Head LineLampung

Sempat Diunggah di Medsos, Foto Pembagian Telur Busuk PT CAP di GSB Mendadak Dihapus

×

Sempat Diunggah di Medsos, Foto Pembagian Telur Busuk PT CAP di GSB Mendadak Dihapus

Sebarkan artikel ini
Salah satu unggahan di media sosial yang saat ini sudah dihapus,- foto tangkapan layar
Salah satu unggahan pembagian telur busuk oleh PT CAP kepada warga GSB di media sosial yang saat ini sudah dihapus,- foto tangkapan layar

LAMPUNG TIMUR – Unggahan terkait pembagian telur busuk oleh PT Central Alvian Pertiwi kepada warga disekitar lingkungan kandang ayam di Desa Gunung Sugih Besar (GSB), Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, hilang tak berbekas.

Postingan terkait pembagian telur busuk itu hilang setelah beberapa jam di unggah beberapa akun facebook terutama warga penerima telur busuk yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kandang ayam milik PT CAP tersebut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Padahal unggahan foto dan video disertai caption pembagian telur busuk oleh pihak pengelola kandang Ayam, sempat mendapat respon berupa komentar begitu cepat dari berbagai netizen.

Dihapusnya unggahan terkait pembagian telur busuk oleh pihak PT CAP tersebut diduga ada intimidasi.

“Benar bang, ada yang suruh dihapus takut viral katanya,”ungkap warga dikonfirmasi wawai news pada Kamis malam April 2024.

BACA JUGA :  Antisipasi Campur Tangan Kades, Perekrutan P3D GSB Digelar Secara Terbuka

Beruntungnya Wawai News sempat mendapatkan beberapa tangkapan layar yang dikirimkan oleh warga terkait postingan pembagian telur busuk yang diunggah para penerima bantuan dari PT CAP tersebut.

Diketahui sebelumnya PT Central Alvian Pertiwi (CAP) pengelola kandang ayam di Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, kedapatan membagikan telur busuk kepada warga di sekitar lingkungan, pada Kamis 18 April 2024.

Hal itu pun langsung viral diunggah di media sosial, warga lingkungan yang protes karena dianggap bentuk penghinaan dari perusahaan peternakan ayam yang selama ini kerap mendapat protes warga sekitar.

“Terimakasih buat kandang ayam yang dekat rumah kami, sudah mau berbagi, tapi maaf walapun kami orang susah jangan kasih kami telur busuk,”tulisnya mengunggah bukti foto telur busuk yang dibagikan pihak kandang ayam.

BACA JUGA :  Pemilu 2019, di Lamtim Berjalan Lancar Tanpa PSL

Unggahan itu pun mendapatkan respon warga lain, dengan mengatakan jika mereka pun mendapatkan hal serupa. Tapi langsung di pulangkan tidak diterima.

warga pun menduga perusahaan peternakan itu sengaja membuang limbah telur busuk tersebut dengan cara di bagi-bagi kepada warga.

Sebelumnya saat bulan puasa hingga lebaran Idulfitri warga pun mengeluhkan keberadaan hama lalat yang mengerumuni lingkungan hingga ke desa induk Gunug Sugih Besar (GSB) yang disebabkan dari kandang ayam tersebut.

Diketahui bahwa, keberadaan kandang ayam itu selama ini kerap mendapatkan protes dari lingkungan terutama terkait dampak lingkungan. Hal lain dikarena sikap perusahaan yang menganggap remeh warga yang berada di lingkungan perusahaan ternak tersebut.

Perusahaan dianggap tidak bisa mengatasi adanya hama lalat yang kerap menyerang pemukiman warga dengan populasi cukup banyak hingga masuk ke tempat tidur, mengerumuni makanan dan lainnya.

BACA JUGA :  Pisang Berbuah Dua Tandan Sekaligus Dianggap Fenomena Biasa di Pekon Banjarsari

Kali ini, warga mendapat hal tak mengenakkan dari pihak perusahaan alih-alih bentuk perhatian, ternyata telur yang di berikan perusahaan CAP langsung ke warga berupa telur busuk.

Awalnya warga mengucapkan Alhamdulillah, sangat berterimakasih dan penuh riang gembira menerima bantuan itu.

Namun suasana berubah seketika, saat diketahui bahwa telur yang di berikan bukan layak untuk di konsumsi, tapi telur yang di bagi perusahaan kandang ayam itu telur busuk.

“Astaghfirullah alazhim karena ini bukan makanan manusia,”ucap Warga terkait keberadaan telur busuk tersebut.

Belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola kandang ayam dengan kapasitas cukup besar di wilayah Sekampung Udik tersebut.***