BOGOR – Pelaku yang mencolok mata Icang atau Faisal pada acara Scooter Festival 2024 di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa Barat, akhirnya menyerahkan diri, Jumat
Polisi menyebutkan bahwa pelaku colok mata berinisial diketahui bernama Kurdono alias Omen merupakan pelaku tunggal.
“Sementara saat ini pelaku hanya Kurdono sendiri. Saat itu ada salah satu saksi yang melerai juga,” kata
Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby, pada Rabu 25 September 2024 menegaskan saat ini pelaku hanya Kurdono sendiri. Saat itu ada salah satu saksi yang melerai juga.
Robby mengatakan penyidik belum menemukan unsur pengeroyokan. Namun dia menyebut penyidik akan terus mengembangkan kasus tersebut.
Sementara itu, Kurdono (42) mengungkap alasannya menyerahkan diri setelah mencolok mata Faisal alias Icang di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Dia merasa ketakutan atas perbuatannya.
“Karena saya sudah merasa ketakutan dengan ulah saya,” kata Kurdono saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Rabu (25/9/2024).
Dia sendiri sempat melarikan diri ke sejumlah wilayah di Semarang dan Sragen, Jawa Tengah. Selama pelarian, dia mengaku merasa tidak tenang.
“Ga karuan rasanya, makanya saya berusaha menghubungi keluarga dan nyerahin diri,”paparnya.
Kurdono mengaku tak mengenal Icang. Dia menjelaskan alasan mengapa tega mencolok mata Icang karena istrinya dipukul pakai botol hingga kepalanya berdarah.
“Saya refleks ga terima kalau istri saya dipukul begitu,” tuturnya saat itu dirinya usai menegak minuman keras sebelum ke lokasi festival.
Sebelumnya, polisi mengungkap kondisi terkini Icang, pria yang matanya dicolok di Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Icang saat ini belum bisa melihat dengan baik.
“Kondisi mata korban saat ini kami sudah berhubungan dengan rumah sakit, bahwa mata kiri korban belum bisa untuk melihat,” kata Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby kepada wartawan.
Robby mengatakan korban hanya bisa melihat setitik cahaya. Dia mengatakan pihak rumah sakit akan melakukan tindakan medis untuk membantu penglihatan korban.
“Hanya melihat satu titik cahaya. Informasinya akan dilakukan tindakan medis,” ujarnya.***