Agama

Sesalkan ada 7000 Transaksi di DPR Terkait Judol, UAH: MKD Diminta Umumkan ke Publik

×

Sesalkan ada 7000 Transaksi di DPR Terkait Judol, UAH: MKD Diminta Umumkan ke Publik

Sebarkan artikel ini
Ustaz Adi Hidayat (UAH) -foto SC
Ustaz Adi Hidayat (UAH) -foto SC

JAKARTA – Ustaz Adi Hidayat memberikan sentilan keras tegas kepada anggota DPR-DPRD yang bermain game online ilegal atau judol.

Hal itu menanggapi pemberitaan adanya 7.000 transaksi untuk di DPR saja dan total 63.000 transaksi secara nasional terkait dengan judi online.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Anda bisa bayangkan, saat sekarang kita bersinergi, bergelora untuk memberantas di NKRI. Ternyata diantara wakil rakyatnya, justru melakukan perbuatan dimaksud,”ujar UAH menyebut dengan tidak mengeneralisir sebagaimana dilansir dari potongan video yang saat ini viral di media sosial, Minggu 30 Juni 2024.

Ustaz Adi Hidayat menyayangkan atas tindakan para legislatif yang sama sekali tidak mewakili rakyat.

BACA JUGA :  Jamaah Calon Haji Usia 119 Tahun dari Pemekasan, Simak Kisahnya!

Terlebih lagi, kata Ustaz Adi Hidayat, perbuatan tersebut melanggar hukum, norma, dan etika.

“Sebenarnya ini sangat sulit diungkapkan, tapi kami memohon dan meminta kepada MKD bukan hanya memproses, kalo perlu diumumkan siapa orang-orang dimaksud, supaya rakyat ini tahu, mewakili siapa,”tegasnya.

Hal dimaksud, supaya bisa diberikan sanksi sosial yang jelas, satu gambar koreksi kepada masyarakat di Indonesia agar kedepan bisa bersama-sama aktif memperbaiki negeri ini dengan cara yang baik.

“Mohon maaf dengan kata-kata ini, tapi ketika Anda mengatakan sebagai wakil rakyat ‘saya wakil rakyat’, kami tidak pernah mewakilkan kepada Anda untuk berbuat tindakan-tindakan yang melanggar hukum, norma, dan etika,” ujarnya dalam potongan video.

BACA JUGA :  UAH Beri Pendapat Soal Salat Idulfitri di Ponpes Al Zaytun, Simak Biar Paham

Ustaz Adi Hidayat berharap adanya koreksi internal dan perenungan mendalam terkait kasus yang kian marak ini.

“Saya mohon pada elit-elit bangsa ini, ini bangsa mau di bawa ke mana? negara mau diarahkan ke mana?” tutur dia.

“Jadi jangan sampai rakyat hanya menjadi objek dari permainan elit-elit politik,” tuturnya lagi.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat pun menyayangkan atas mereka yang kerap meminta tolong ulama, namun di sisi lain masih berbuat ulah.

“Ini mungkin statement saya yang agak tegas terkait ini karena Anda ketika gaduh di masyarakat, Anda meminta ulama tolong teduhkan, tolong bantu kami, tapi ketika kami hadir membantu Anda berbuat ulah,” tegasnya.

BACA JUGA :  Suhajar : Daerah Bisa Alokasikan Anggaran untuk Madrasah

Diberitakan sebelumnya, terdapat lebih dari 1.000 anggota DPR, DPRD hingga Sekretariat Jenderal yang bermain judol.

Hal itu diungkap Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana dalam rapat kerja bersama anggota Komisi III DPR RI.

Ivan bahkan membeberkan jumlah transaksi yang ditemukan ada lebih dari 63.000.

“Transaksi di antara mereka dari ratusan sampai ada miliaran sampai ada satu orang sekian miliar,” kata Ivan.***