LAMTIM – Budawayan Lampung Timur, Sofyan Subing, mengatakan, seorang pemimpin harus berbudaya, dan memahami nilai-nilai kearifan lokal dalam tatanan masyarakat adat Lampung baik Pepadun ataupun Saibatin.
Hal itu menanggapi foto bersama Bupati Lamtim tanpa prokes seperti masker dan menjaga jarak saat menghadiri acara aqiqah ditengah zona merah dan PPKM Mikro, pada 25 Juli 2021 yang juga digelar salah seorang pemimpin meski dalam tatanan organisasi berbeda.
“Pemimpin bagi masyarakat Lampung dijunjung tinggi dan menjadi teladan. Sehingga diperlukan pemimpin yang memahami budaya. Lamtim ini membutuhkan pemimpin berbudaya, bukan budaya pemimpin atau budaya penguasa,” ungkap Sofyan Subing dikonfirmasi Wawai News, Rabu, (28/7/2021).
Dikatakan bahwa peran seorang tokoh apalagi sebagai pemimpin di wilayah Lampung Timur, bagi masyarakat yang mayoritas masih hidup di pedesaan sangat penting dan strategis. Karena masyarakat cendrung menjadikannya sebagai teladan.
“Jadi tindak tanduknya akan diperhatikan dan ditiru oleh masyarakat. Begitu pun sebalik, ketika memberi contoh tak baik, tentu harus terima cemohan sebagai konsikwensi, turunnya tingkat kepercayaan masyarakat, akibat perbuatan tidak sesuai dengan perkataan”jelasnya.
Menurut Ketua Lintas Suku di Lampung Timur, ini tipikal masyarakat Lampung Timur yang mayoritas hidup di pedesaan tetap mempertahankan budaya adat secara turun temurun. Bahkan semua suku bebas berekspresi di wilayah Bumi Tuah Bepada ini yang memiliki dua kelompok yang khas yakni Pepadun dan Saibatin.
Uniknya lagi, jelas dia antara keberagaman suku dengan berbagai budaya tersebut bisa berinteraksi dengan baik tidak ada saling gesekan.
Sebelumnya diketahui beredar foto Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo ketika menghadiri acara aqiqah di wilayahnya. Foto bersama tanpa menggunakan masker dan tanpa menjaga jarak beredar luas melalui grup whatsApp.
Hal itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak, karena ia sebagai Ketua Satgas Covid-19, sebagai Bupati dinilai memberi contoh tak patut ditiru ditengah upaya berbagai pihak berjibaku melawan pagebluk yang tengah melanda negeri.
Hal lain kondisi Lampung Timur dalam zona merah, dan menerapkan PPKM Mikro dimana semua yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang. Imbauan setiap hari dilakukan Satgas, agar mematuhi Prokes tetapi, ketika Ketua Satgas fotonya beredar luas foto bersama tanpa masker dan tak menjaga jarak menuai banyak reaksi.