LAMPUNG TIMUR – Angin segar atau justru badai mutasi siap berembus di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah alias Mbak Ela, memastikan dalam waktu dekat akan melakukan rotasi dan mutasi pejabat eselon II.
Pernyataan itu disampaikannya setelah melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Timur di Aula Rumah Dinas Bupati, Kamis (4/9/2025).
“Alhamdulillah pelantikan Sekda berjalan lancar. Selanjutnya, untuk eselon II segera, tinggal menunggu waktu. Kalau sudah waktunya akan saya umumkan,” ujar Mbak Ela dengan senyum.
Uji Kompetensi dan Seleksi Terbuka Pejabat Harus Siap “Disaring”
Tak sekadar rotasi mutasi formalitas, Mbak Ela menegaskan para pejabat harus siap menghadapi Uji Kompetensi (U-kom), sebelum melangkah ke Seleksi Terbuka (selter) bagi jabatan kosong maupun Plt yang selama ini menggantung.
“Sudah saya sampaikan kepada semuanya, bersiaplah. Jangan sampai kaget kalau tiba-tiba dipanggil tes. Kita ingin semua jabatan clear dan tidak ada lagi kursi yang nganggur,” tegasnya.
Bagi pejabat yang terbiasa nyaman di zona abu-abu, sinyal ini bisa jadi undangan resmi untuk keluar dari kursi empuk.
Menariknya, Mbak Ela juga mengeluarkan “dekrit kecil” untuk para pejabat: wajib tinggal di Lampung Timur, minimal saat hari kerja.
“Sekda dan pejabat lainnya harus tinggal di Lampung Timur, jangan cuma numpang tanda tangan lalu hilang. Minimal saat hari kerja mereka ada di sini,” katanya.
Sindiran halus ini terdengar seperti kritik pada gaya pejabat “teleportasi”, yang lebih sering terlihat di luar daerah ketimbang di kantor.
Rotasi dan mutasi biasanya disebut “penyegaran organisasi”, tapi bagi pejabat bisa terasa seperti diguncang di mesin cuci.
Kata “uji kompetensi” pun terdengar manis, padahal isinya bisa berupa soal tentang loyalitas, kemampuan membaca arah angin politik, dan tentu saja seberapa cepat bisa menyesuaikan diri dengan gaya kepemimpinan sang bupati.
Yang jelas, Lampung Timur bersiap menyaksikan episode baru drama klasik birokrasi daerah: “Ketika Kursi Bergoyang, Siapa yang Masih Bertahan?”.***