LAMPUNG TIMUR – Proyek gorong-gorong yang memotong badan jalan raya ditengah desa Gunung Sugih Besar (GSB), Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur menyisakan masalah. Warga pun bertanya perihal proyek tersebut, milik siapa dan bersumber dari mana?
Pasalnya proyek itu telah banyak membuat pengendara mengalami kecelakaan lalulintas akibat jalan terpotong dan belum dikembalikan seperti sedia kala. Korban kecelakaan terutama dialami pengendara roda dua terus berjatuhan,
Terakhir kecelakaan terjadi pada 2 Januari 2025 malam, seorang pengendara roda dua terjatuh akibat jalan rusak tersebut. Hal sempat menjadi perhatian warga sekitar yang keluar rumah melihat langsung.
Selintingan diinformasikan bahwa pekerjaan pembuatan gorong-gorong dan pembangunan drainase yang hanya puluhan meter tersebut disebutkan dilaksanakan oleh kepala desa Gunung Sugih Besar. Namun sebagian lagi menyebut bahwa pekerjaan langsung dari Provinsi Lampung.
“Dari awal proyek dilaksanakan tidak ada plang nama pemberitahuan, terkait proyek sumber dari dana apa, dan nilainya berapa. Sekarang menyisakan masalah, tapi desa senyap seolah tidak ada tindakan apapun, jalan di rusak tidak dikembalikan seperti awal lagi,”ujar warga.
Dikatakan sisa proyek itu seolah ranjau bagi pengguna jalan, jika tidak tahu dipastikan akan terjatuh terutama pengendara roda dua karena sisa pembuatan gorong-gorong tersebut menyisakan lubang menganga yang siap memakan korban.
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari Kepala Desa Gunung Sugih Besar terkait pekerjaan pembangunan gorong-gorong yang merusak jalan raya di tengah desa setempat.
Wawai News telah mencoba konfirmasi langsung dengan mengirim pesan WhatsApp untuk mempertanyakan proyek tersebut bersumber dari mana, dan siapa pihak pelaksana di lapangannya kepada Kepala Desa Gunung Sugih Besar, Ishak.
Namun, Kades hanya mengirimkan nomor handphon yang bertuliskan Agus Marinir. Tanpa ada keterangan apapun setelah mengirim nomor hp bertuliskan Agus Marinir tersebut, tidak memberi penjelasan apapun sebagai apa dalam proyek yang merusak jalan di tengah desa GSB itu.
Awak media ini pun mencoba konfirmasi ke nomor handphon Agus Marinir nomor yang dikirim oleh Kades GSB Ishak, untuk mempertanyakan sebagai apa pada proyek pembangunan gorong-gorong di GSB dan merusak jalan umum itu, tapi sampai berita ini di tayangkan belum ada tanggapan.***