Scroll untuk baca artikel
Wisata

Situ Gunung Sukabumi: Antara Keindahan Alam dan Uji Nyali Kestabilan Lutut

×

Situ Gunung Sukabumi: Antara Keindahan Alam dan Uji Nyali Kestabilan Lutut

Sebarkan artikel ini
jembatan Gantung Situ Gunung di Sukabumi

SUKABUMI – Di tengah hiruk pikuk Jakarta yang kian padat dan berita politik yang makin sesak, ada satu tempat yang menawarkan terapi alami tanpa Wi-Fi: Situ Gunung, Sukabumi.

Bukan sekadar danau, kawasan ini adalah kombinasi sempurna antara alam, adrenalin, dan sedikit ujian mental karena siapa pun yang menapaki Jembatan Gantung Situ Gunung akan tahu rasanya berdamai dengan ketakutan dan kamera depan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Situ Gunung terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Sukabumi. Suasana sejuk, kabut lembut, serta rimbunan pinus menjadikan tempat ini favorit bagi mereka yang ingin “liburan tapi tetap merasa berjuang.”

Ikon utamanya adalah Jembatan Gantung Situ Gunung, yang diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia dengan panjang sekitar 243 meter dan ketinggian 121 meter. Melintasinya seperti melangkah di atas rasa takut dan pemandangan yang menakjubkan sekaligus.

“Awalnya deg-degan, tapi setelah 20 meter, rasa takut hilang, tergantikan keinginan buat selfie,” kata Lala (27), wisatawan asal Jakarta yang menyeberangi jembatan sambil memeluk tripod.

Rute dari Jakarta

Dari Jakarta, ada dua cara menuju Situ Gunung:
1. Jalur Hemat & Petualang (Transportasi Umum)

  • Naik KRL ke Stasiun Bogor, lanjut kereta ke Stasiun Cisaat (Sukabumi).
  • Dari sana, lanjut naik angkot merah ke arah Situ Gunung dengan tarif sekitar Rp12.000.
  • Total ongkos pulang-pergi berkisar Rp90.000–150.000, tergantung cuaca, kesabaran, dan kebetulan.

2. Jalur Nyaman tapi Dompet Menjerit (Kendaraan Pribadi)

  • Lewat tol Bocimi (Bogor–Ciawi–Sukabumi), keluar di pintu Cigombong.
  • Waktu tempuh sekitar 4–5 jam, tergantung niat dan nasib.
  • Biaya bensin, tol, dan parkir sekitar Rp400.000–600.000 (PP).

Harga Tiket: Tiga Jalur Menuju Bahagia

Wisatawan bisa memilih jalur masuk sesuai tingkat semangat dan stamina:

JalurJarakHarga TiketKeterangan
Merah±3,7 kmRp50.000Jalur pejalan tangguh, banyak spot foto alami
Kuning±2,5 kmRp75.000Jalur menengah, cukup santai tapi tetap ngos-ngosan
Hijau±1,5 kmRp100.000+Jalur “eksekutif”, bisa naik shuttle dan nikmati kopi tanpa drama

Tiket dasar untuk area danau saja dibanderol sekitar Rp18.000, sedangkan paket open trip dari Jakarta dibuka mulai Rp303.000–895.000 per orang, lengkap dengan transportasi dan makan siang yang rasanya “cukup untuk hidup.”

Pesona dan Aktivitas di Situ Gunung

  • Jembatan Gantung Situ Gunung – tempat wajib selfie, ngetes adrenalin, dan bahan konten “healing”.
  • Curug Sawer – air terjun alami dengan ketinggian ±35 meter, bisa dicapai lewat jembatan gantung atau trekking ringan.
  • Danau Situ Gunung – panorama air tenang di tengah hutan pinus, cocok untuk duduk merenungi hidup (atau sekadar makan bakso).
  • Glamping & Camping Area – fasilitas penginapan mulai dari tenda sederhana hingga glamping mewah yang bisa dipesan via daring.

Itinerary Satu Hari dari Jakarta

  • 05.30 WIB – Berangkat dari Jakarta
  • 09.30 WIB – Tiba di Sukabumi, lanjut ke gerbang Situ Gunung
  • 11.00 WIB – Menyusuri jembatan gantung, foto dengan gaya paling berani
  • 13.00 WIB – Makan siang di area kafe lokal
  • 14.00 WIB – Menikmati Curug Sawer dan danau
  • 15.30 WIB – Santai, beli oleh-oleh pinus (opsional)
  • 20.30 WIB – Tiba kembali di Jakarta dengan lutut bergetar tapi hati bahagia.

Situ Gunung bukan tempat untuk sekadar “nongkrong estetik”, tapi juga ajang introspeksi: betapa alam masih lebih stabil daripada hubungan kebanyakan manusia.
Namun, profesionalisme wisata di kawasan ini patut diapresiasi kebersihan terjaga, fasilitas memadai, dan pengelolaan yang cukup disiplin.

Jadi, kalau Anda butuh tempat untuk healing tanpa drama, Situ Gunung Sukabumi adalah jawabannya.

hanya saja, siapkan stamina, air minum, dan mental baja karena di jembatan gantung itu, bukan hanya pemandangan yang bergoyang, tapi juga keberanian Anda.***