Scroll untuk baca artikel
AdvertorialZona Bekasi

SK PPPK Damkar Diberikan, Wali Kota Bekasi: Tugas Mereka Bukan Hanya Padamkan Api, tapi Juga Menyelamatkan Martabat

×

SK PPPK Damkar Diberikan, Wali Kota Bekasi: Tugas Mereka Bukan Hanya Padamkan Api, tapi Juga Menyelamatkan Martabat

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, menghadiri langsung acara Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi jajaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, yang dilaksanakan di Balai Patriot, Jumat (11/07)

KOTA BEKASI — Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada para personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Balai Patriot, Jumat (11/7/2025).

Namun, acara ini bukan sekadar seremoni formal ia menjadi panggung penghormatan bagi para “pahlawan sunyi” yang selama ini beroperasi tanpa sorotan, tapi selalu hadir di saat paling genting.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kalau kerja utama mereka dominan, berarti musibah terus terjadi. Tapi faktanya, tugas mereka banyak yang di luar tupoksi mulai dari mengevakuasi ular sampai melepas cincin dari jari hingga bagian tubuh vital,” ujar Tri disambut senyum dan tepuk tangan hadirin.

BACA JUGA :  Bekasi Terapkan PPDB Online 100%, Wali Kota Pastikan Tak Ada Kecurangan

Pernyataan itu bukan sekadar guyonan. Ia mencerminkan realitas kerja Damkar Kota Bekasi yang kini melampaui sekat fungsional.

Mereka tidak hanya datang saat rumah terbakar, tapi juga ketika kucing warga nyangkut di atap, anak terjebak di kamar mandi, hingga ketika emosi rumah tangga berubah jadi bencana domestik.

“Damkar itu simbol kecepatan dan kepedulian,” tegas Wali Kota. “Mereka hadir sebagai solusi, bahkan sebelum warga tahu sedang butuh bantuan.”

Dalam kesempatan itu, Tri juga menyinggung tantangan di era informasi lebih tepatnya, era persepsi. Dunia digital hari ini bergerak begitu cepat, dan tidak semua yang viral mencerminkan kebenaran.

“Sekarang itu ‘no viral, no justifikasi’. Padahal, fakta seringkali tertinggal dari emosi,” jelasnya.

BACA JUGA :  Viral.. Video Penggandaan Uang di Bekasi

Tri mencontohkan kasus siswa yang viral karena disebut tidak bisa melanjutkan sekolah di Bantargebang.

Tapi lanjutnya, setelah ditelusuri, ternyata siswa itu warga Kabupaten, bukan Kota Bekasi. Tapi kerusakan persepsi sudah telanjur menyebar.

Pesannya jelas, dari Wali Kota Bekasi ASN, termasuk para PPPK Damkar, harus membangun komunikasi aktif. Bukan sekadar mengandalkan kerja nyata, tapi juga narasi yang menjelaskan kerja itu kepada publik.

SK PPPK yang diterima hari itu bukan sekadar legalitas kepegawaian. Ia adalah pengakuan atas dedikasi, sekaligus tanggung jawab untuk menjaga marwah damkar sebagai garda terdepan penyelamatan.

“Terus jaga integritas, kerja keras, dan tetap jadi tim yang responsif,” pesan Tri. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kecepatan, ketepatan, dan kepedulian tiga hal yang kini menjadi identitas khas Damkar Kota Bekasi.

BACA JUGA :  Wiwiek Hargono, Pimpin Tabur Bunga di TMP Bulakkapal

Setiap panggilan adalah ketidakpastian. Tidak ada yang tahu apakah petugas Damkar akan menghadapi kebakaran besar, hewan buas, atau warga yang panik karena tangan terjebak di kursi.

Namun mereka datang. Dengan seragam oranye, helm kokoh, dan tekad yang selalu siap melampaui tugas harfiah. Sebab menjadi damkar hari ini adalah menjadi penawar kepanikan kota.

Dan hari ini, SK yang mereka terima hanyalah pembuka babak baru untuk terus bekerja dalam diam, namun berdampak besar.***