Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalLampung

Sopir L300 Asal Palas Dirampok Usai Antar Timun Suri, Uang Rp10 Juta Raib

×

Sopir L300 Asal Palas Dirampok Usai Antar Timun Suri, Uang Rp10 Juta Raib

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi
Ilustrasi

LAMPUNG SELATAN – Sopir mobil buah IS (30) menjadi korban begal bersenjata api di Jalan Kelurahan Way Lubuk menuju area Dusun Umbul Tengah, Desa Kedaton, Kalianda, Lampung Selatan, pada Senin (10/3/25) sekitar pukul 02.00 WIB.

Driver mobil buah itu, diketahui merupakan warga Desa Sukabakti, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Peristiwa berawal ketika IS hendak mengantarkan dua orang rekannya pulang ke Dusun Umbul Tengah, Desa Kedaton.

GESER UNTUK BACA BERITA
banner 600x415
GESER UNTUK BACA BERITA

Dua rekannya itu merupakan kenek dan kuli bongkar muat. Ketiga dalam perjalanan pulang dari Jatimulyo Kecamatan Jati Agung menuju Kalianda seusai mengantar buah jenis timun suri.

Setibanya di lokasi kejadian, sekitar Loka Rehabilitasi BNN Kalianda, mereka dihadang oleh gerombolan orang berjumlah sekitar lima orang langsung menodongkan senjata api kepada IS dan meminta untuk menyerahkan uangnya.

BACA JUGA :  KSOP Panjang Digeduruk Massa, Tuntut Segera Terbitkan Surat PMKU

Pelaku lainnya mengancam kernet dan kuli bongkar dengan senjata tajam. IS sempat mengaku tak membawa uang. Tapi pelaku menggeledah kendaraannya dan berhasil menemukan uang tunai sejumlah Rp10 juta di balik jok pengemudi.

Uang itu merupakan hasil dari penjualan buah dan langsung dibawa para pelaku ke balik semak belukar. Atas peristiwa itu, korban merasa trauma yang cukup mendalam.

Kejadian itu diakui oleh istri korban. Namun saat ditanya apa kah telah melaporkan peristiwa itu ke pihak Berwajib. Istri korban begal masih bimbang dan ragu.

“Pikir-pikir dulu, kalau lapor polisi keluar uang lagi gak ya? Suami saya juga masih syok” tambahnya.

Lokasi kejadian diduga memang rawan tindak kriminal lantaran kondisi yang memungkinkan bagi pelaku karena tak ada lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

BACA JUGA :  Pilkakon Tanggamus 2020, Ditunda

Selain itu, area itu kerap digunakan para remaja untuk melakukan aksi tawuran dan balap liar.***