“Makanya saya ajukan itu kemaren, karena yang jadi masalah kalau kemarau air kami disini kuning, terus saat warga kami hajatan, kami kekurangan air” kata dia, Senin (3/10/2022).
Dijelaskan, tujuan pembangunan SPAM difokuskan untuk dua dusun, itupun tidak mungkin terkafer semua, saat ini yang akan disalurkan ke masyarakat hanya 129 rumah dan dijatah 4 meter pipa kecil, selebihnya urusan warga.
Baca juga: APBD Tanggamus 2023, dianggarkan Rp1, 754 triliun
“Itu teknisnya nanti, kan ada paralon jalur, sehingga jatah kalau untuk ke rumah masyarakat, per rumah dijatah satu paralon kecil ukuran 4 meter, dan kalau kurang dari 4 meter itu sudah tanggungan warga” jelasnya.
“Kalau layak ga layaknya saya ga tahu, kami ini ga ngerti di bidang teknisnya, kami cuma sekedar mengajukan SPAM itu pada tahun 2021, dan kami tunjuk kan lokasinya” imbuhnya. (*)