Scroll untuk baca artikel
Uncategorized

Suara Pemilih Jabar Banyak Dipengaruhi Ulama

×

Suara Pemilih Jabar Banyak Dipengaruhi Ulama

Sebarkan artikel ini
survey yang dilakukan Rectoverso Institute pada 7.500 responden se-Jabar. (f ayobekasi)

wawainews.ID, Bandung – Ulama dan tokoh masyarakat adalah dua elemen yang paling berpengaruh dalam menentukan arah suara pemilih di Jawa Barat (Jabar) dalam Pemilu Serentak 2019. Hal ini terlihat dari survey yang dilakukan Rectoverso Institute pada 7.500 responden se-Jabar.

Survey tersebut dilakukan pada 15 Maret hingga 25 Maret 2019 dengan populasi para pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 15 Dapil DPRD Jabar. Metode yang dilakukan adalah Multi Stage Random Sampling dengan sampel 500 responden untuk setiap dapil dam simpang error sebesar 4.47%.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Salah satu hal yang menjadi fokus penelitian survey tersebut adalah mengenai tingkat pengaruh pemimpin masyarakat terhadap arah suara pemilih di Jabar (endorsement).

BACA JUGA :  41 Desa di Bandung dan Garut Terdampak Gempa

Hasilnya menunjukan, 20% responden memilih mendengar pendapat ulama atau ustadz sebagai masukan pilihan politik mereka. Disusul oleh tokoh masyarakat yang mendapat kepercayaan 12% responden.

“Ulama itu tidak bisa dilepaskan dari karakter masyarakat Jawa Barat yang religius. Jumlah yang seperti itu masih banyak, jadi enggak mengherankan ulama jadi tempat bertanya,” jelas Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Firman Manan saat ditemui di acara Laporan Hasil Survey Partisipasi Politik Masyarakat Jabar oleh Rectoverso di Sindang Reret, Bandung, Senin (1/4/2019).

Elemen pemimpin masyarakat berikutnya yang memiliki pengaruh tinggi dalam menentukan arah suara DPT di Jabar adalah Ketua RT (4%), gubenur (3%) dan anggota dewan (2%). Disusul oleh anggota DPRD (1.80%) dan kepala desa atau lurah (1.73%).

BACA JUGA :  Sekoper Cinta Jabar, Jadi Pilot Project Program Nasional

Meskipun secara struktural jabatan gubernur adalah pengambil keputusan yang lebih tinggi dari ketua RT, namun kenyataannya masyarakat masih lebih mempertimbangkan pandangan politik ketua RT karena unsur kedekatan.

“RT lebih besar pengaruhnya dibanding gubernur karena mereka dapat info lebih cepat dari RT, masyarakat lebih percaya apa yang dikatakan ketua RT karena ada unsur kedekatan,” ungkap Wakil Ketua DPW Nasdem Jabar, Imas Susilawati ketika ditemui dalam kesempatan yang sama.

Sementara, tiga elemen pemimpin dengan pengaruh endosrment terkecil adalah pemilik lahan (0.03%), Pastur atau Pendeta (0.07%) dan kejaksaan (0.11%). (ab/net)