Lampung

Susi Air Rintis Penerbangan Krui – Bandar Lampung

×

Susi Air Rintis Penerbangan Krui – Bandar Lampung

Sebarkan artikel ini
Susi Air mulai melakukan penerbangan perintis melayani rute Bandar Lampung Krui

WAWAINEWS – Mulai 12 Januari 2022, PT ASI Pudjiastuti Aviation atau Susi Air akan memulai penerbangan perintis di Lampung dengan rute Bandar Lampung – Krui

Satuan pelayanan Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Krui sudah menyebarkan pamflet mengenai penerbangan perintis ini.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Penerbangan pertamanya dilakukan pada 12 Januari 2022 menggunakan Pesawat Cessna 208 Grand Caravan berkapasitas 12 orang penumpang.

Namun, penerbangan rute tersebut hanya terdapat dua kali seminggu, yakni pada hari Rabu dan Sabtu.

Di mana, keberangkatan dari Bandar Lampung mengudara dari Bandara Radin Inten II menuju Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Krui terjadwal pukul 08.55 WIB-09.25 WIB.

BACA JUGA :  Gelar Rakor, Unila Mulai Lakukan Persiapan PMB 2023

Sementara dari arah sebaliknya, yakni dari Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, Krui menuju Bandara Radin Inten II dijadwalkan setiap pukul 09.35 WIB-10.05 WIB.

Moda transportasi baru ini lebih cepat daripada berkendara lewat darat, yakni hanya membutuhkan waktu 30 menit. Harganya juga cukup terjangkau.

Harga tiket untuk rute Bandar Lampung – Krui Rp 213.400 dan rute sebaliknya, Krui – Bandar Lampung Rp 178.400.

Untuk info pemesanan lebih lanjut dapat menghubungi kontak berikut 0821-7667-0870 / 0853-6614-1955 / 0852-1232-4215.

Penerbangan perintis adalah penerbangan untuk menghubungkan daerah terpencil dan tertinggal atau daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain dan secara komersial belum menguntungkan.

Susi Air memulai pembukaan penerbangan perdana perintis tahun 2021 pada tanggal 4 Januari 2021 untuk wilayah Dabo Singkep, Gunung Sitoli, Sumenep, Ternate dan Masamba.

BACA JUGA :  Pelayanan Bank BRI Unit Pugung Raharjo Dikeluhkan, Warga: Sulitnya Melakukan Pengajuan Pinjaman 

Kemudian, pada tanggal 6 Januari 2021 untuk wilayah Manokwari, Merauke dan Wamena. Masih berlanjut untuk wilayah-wilayah lainnya.(*)