Scroll untuk baca artikel
LampungPendidikan

Tak Punya Hati, Kepsek Belum Bayar Upah Pekerja Pembangunan Masjid di SMAN 1 Wonosobo Tanggamus

×

Tak Punya Hati, Kepsek Belum Bayar Upah Pekerja Pembangunan Masjid di SMAN 1 Wonosobo Tanggamus

Sebarkan artikel ini
Penampakan pembangunan Masjid mangkrak di lingkungan SMAN 1 Wonosobo, Tanggamus, Selasa 3 September 2024 (foto_ruslan)
Penampakan pembangunan Masjid mangkrak di lingkungan SMAN 1 Wonosobo, Tanggamus, Selasa 3 September 2024 (foto_ruslan)

TANGGAMUS – Tak punya hati, Kepala SMAN 1 Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Muntoha belum membayar upah pekerja pembangunan sarana ibadah di lingkungan sekolah setempat selama seminggu.

Parahnya, Muntoha seperti tak punya malu, meski merasa belum membayar upah tapi masih tetap meminta para pekerja untuk meneruskan pembangunan Masjid yang dibangun dilingkungan sekolah tersebut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Irpan tukang pasang bata dan Sendod tukang kusen sekaligus kepala tukang menerangkan, upah mereka selama seminggu bekerja belum dibayar oleh pihak sekolah, sedangkan keluarga para pekerja butuh biaya untuk makan dan untuk kebutuhan hidup lainnya.

“Mereka bawa bontot dari rumah masing-masing, mereka sudah satu minggu lebih kerja belum nerima upah walaupun separuhnya, sedangkan di rumah mereka butuh uang untuk menyambung hidup buat makan” terang Sendod kepada Wawai News, pada Rabu 4 September 2024 yang diamini Irpan tukang pasang bata.

BACA JUGA :  Masih Ingat Batu Meteor di Lamteng, Begini Kisahnya

Senin kemarin jelas Sendod, Kepala SMAN 1 Wonosobo, Muntoha mendatangi rumahnya dan menanyakan kenapa kusen untuk pembangunan Masjid belum diantar ke sekolah dan kenapa tukang pasang bata juga tidak bekerja.

“Na terus saya jawab, saya selaku kepala tukangnya, saya ga berani menyuruh mereka kerja, alasannya karena sudah seminggu lebih mereka kerja tapi upahnya belum dibayar, gimana mereka mau kerja kata saya kepada Pak Muntoha” jelas Sendod.

Lebih lanjut Sendod menegaskan, ia siap menyelesaikan pembuatan kusen dan mengajak para pekerja lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan hingga pembangunan Masjid selesai, asalkan upah tukang dibayarkan oleh pihak sekolah.

“Saya siap menyelesaikan kusen dan mengajak pekerja lainnya melanjutkan pembangunan, tapi dibayar dulu upah tukang pasang batanya berikut upah tukang aduk semennya, itu sudah saya katakan pada Pak Alwani, suruhan Pak Muntoha” tegas Sendod.

BACA JUGA :  Laporan 4 Kades di Raman Utara Lengkap, Bawaslu Lamtim Segera Gelar Pleno

Sendod menambahkan, bahwa upah tukang pasang bata disepakati dihitung Rp120 ribu per hari dan tukang aduk semen dihitung Rp90 ribu per hari.

Sebelumnya, mendung terlihat masih menyelimuti Tanggamus, pada pagi 3 September 2024, tidak terlihat tukang bekerja di area pembangunan masjid di salah satu halaman sekolah SMAN 1 Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Usut punya usut, ternyata sudah seminggu ini tukang yang bekerja membangun masjid ‘mogok’ kerja. Alasannya bikin miris, sudah seminggu para tukang yang membangun sarana ibadah itu tak dibayarkan upahnya.

Tak ayal, penampakan masjid yang terlihat hanya bata merah di beberapa area, dan tiang yang masih belum selesai terkesan menjadi bangunan mangkrak.

BACA JUGA :  Kepsek SMAN 1 Wonosobo Tanggamus Disebut Tak Transparan Kelola Dana BOS dan Komite?

Diketahui bahwa saat ini SMAN 1 Wonosobo, Tanggamus tengah mengerjakan pembangunan Masjid konon katanya bersumber dari dana komite dan sumbangan dewan guru di sekolah setempat. (Ruslan)