Scroll untuk baca artikel
Head LineLintas Daerah

Tambang Pasir Ilegal Sekitaran Jembatan Kembar Way Seputih Lamteng, Dibiarkan?

×

Tambang Pasir Ilegal Sekitaran Jembatan Kembar Way Seputih Lamteng, Dibiarkan?

Sebarkan artikel ini
Aktivitas tambang ilegal di sekitaran jembatan kembar, Buyut, Lampung Tengah terbiarkan, meski terlihat disekitar lokasi kerusakan alam tersebut, Senin 5 Mei 2025 - foto Onyenk
Aktivitas tambang ilegal di sekitaran jembatan kembar, Buyut, Lampung Tengah terbiarkan, meski terlihat disekitar lokasi kerusakan alam tersebut, Senin 5 Mei 2025 - foto Onyenk

LAMPUNG TENGAH – Miris, ada dugaan pembiaran terkait aktivitas tambang pasir ilegal di sekitaran jembatan kembar, Jalur Lintas Tengah di Kecamatan Buyut, Lampung Tengah. Bahkan memunculkan adanya campur tangan oknum aparat yang mem-backup di lapangan.

Meski berkali-kali di protes tambang pasir tanpa mengikuti prosedur dan membuat kerusakan lingkungan tersebut, tetap dibairkan tak tersentuh.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ini aktivitas tambang ada yang pegang mas, mengakunya sebagai anggota dari salah satu korp. Dia ngaku sendiri saat mengenalkan diri sebagai anggota,”ungkap warga disekitar yang berjualan kepada awak media, Senin 5 Mei 2025.

Pantauan langsung di lokasi terlihat lokasi aktivitas pasir ilegal tersebut meyedot ditengah Way Seputih yang terlihat jelas dari jalan raya saat melintasi di wilayah Buyut.

Menurut warga sekitar meski beberapa kali di protes aktivitas tetap berjalan bahkan kucing-kucingan. Bahkan terlihat bahwa akibat aktivitas penambangan tersebut terjadi abrasi pada bibir sungai.

“Aktivitas ilegal, tidak memakai prosedur tapi dibiarkan begitu saja oleh semua pihak. Harusnya begini jadi perhatian serius, kapan alam rusak siapa yang disalahkan, mereka menggali pasir buat keuntungan pribadi. Dampaknya petani sekitar yang merasakan,”ungkap Media dari LSM Aliansi Indonesia.

Jika dibiarkan jelasnya, maka jembatan kembar di sekitar lokasi tambang ilegal itu hanya tinggal menunggu waktu untuk ambrol akibat abrasi.

“Yang jaga itu Mas Edi, katanya anggota Marinir,”ungkap Medi menyebut nama itu sesuai pengakuan warga sekitar saat di mintai keterangan.

Medi mengaku akan melaporkan terkait keberadaan tambang pasir ilgal ke Polda Lampung. Hal lain, akan menanyakan nama Edi ke TNI AL yang disebut koordinator di lokasi tambang Pasir disekitar jembatan kembar Way Seputih.

“Kami akan koordinasi ke Pomal atau Polisi Militer TNI AL, terkait nama yang disebut warga bernama Edi sebagai anggota Marinir,”ungkap Medi.***

SHARE DISINI!