TANGGAMUS – Sebuah kisah penuh haru terjadi di perairan Pekon Waynipah, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Rabu 27 Agustus 2025 sore. Seorang pasien lanjut usia bernama Lankari (68) nyaris terjebak di tengah laut setelah perahu kayu ketinting yang ditumpanginya mogok selama satu jam.
Dalam kondisi genting itu, takdir mempertemukan mereka dengan rombongan Kapolsek Pematang Sawa Polres Tanggamus, Ipda Ahmad Rais, yang sedang melintas menggunakan perahu Viber sepulang dari tugas di Pekon Tampang Muda.
Perahu kecil yang mengangkut tujuh orang, termasuk tenaga medis Bidan Mila Fatmasari, S.Keb, terlihat terombang-ambing dihantam ombak karena kerusakan pada kipas pendorong mesin. Di dalamnya, sang pasien yang menderita sesak napas hanya bisa terbaring lemah menunggu keajaiban.
“Melihat kondisi darurat itu, kami tak berpikir panjang. Dengan tali tambang, kami segera menarik perahu menuju daratan,” ungkap Ipda Ahmad Rais dengan suara bergetar, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko.
Setibanya di pesisir, pasien lansia itu langsung dievakuasi ke mobil dan dilarikan menuju Rumah Sakit Panti Secanti Gisting. Syukur tak terhingga, nyawanya berhasil diselamatkan.
Bidan Mila Fatmasari tak kuasa menahan tangis mengingat momen mendebarkan tersebut.
“Di tengah ombak besar, kami hampir satu jam terombang-ambing. Saya sempat pasrah. Namun Allah mengirimkan pertolongan lewat Kapolsek dan anggotanya. Alhamdulillah, kami semua selamat,” ucapnya lirih penuh haru.
Aksi kemanusiaan itu pun mendapat apresiasi mendalam dari pihak Puskesmas Martanda. KUPT Puskesmas, Ailawati, menegaskan rasa terima kasih atas keberanian jajaran Polsek Pematang Sawa.
“Kami keluarga besar Puskesmas Martanda menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya. Tanpa bantuan mereka, entah bagaimana nasib pasien kami,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Kejadian ini bukan sekadar penyelamatan di laut, melainkan sebuah kisah tentang kepedulian, keberanian, dan keajaiban di tengah bahaya. Sebuah momen yang mengingatkan, bahwa di balik seragam polisi, ada hati yang tulus berjuang demi nyawa sesama. ***