TULANGBAWANG – Tangisan keluarga dan pelayat pecah mengiringi pemakaman dua korban Sriwijaya Air SJ-182 asal Tulang Bawang Barat (TBB). Taburan bunga pun menghiasi areal pemakaman Yohanes dan Sugiono Efendi di Pemakaman Kampung Tiyuh Toto, Batu Putih, Rabu (27/1/2021).
Pesawat naas Sriwijaya Air SJ-182, di Kepulauan Seribu, membawa duka tersendiri bagi Kampung Tiyuh Toto, TBB. Tiga sekawan yang hendak ke Kalimantan dalam bekerja untuk nafkah keluarga ikut jadi korban dalam pristiwa jatuhnya pesawat awal Januari lalu.
Dua jenazah atas nama Sugiono Effendi dan Yohanes, sudah tiba setelah terindifikasi hingga langsung dimakamkan, di pemakaman umum kampung kelahirannya pada Rabu (27/1/2021).
Pada Pekan lalu, jenazah atas nama Pipit Piyono sudah lebih dulu teridentifikasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di Kampung yang sama pada Sabtu (16/1). Jenazah Yohanes dan Sugiono Efendi begitu tiba pun ikut dikebumikan di tempat pemakaman umum tiyuh setempat.
Nampak prosesi pemakaman berlangsung haru, isak tangis keluarga pecah ketika tabur bunga. Hal tersebut membuat suasana pemakaman di Tiyuh Toto siang itu, diselimuti duka mendalam dari keluarga dan warga Kampung setempat.
Madrim Kepala Tiyuh Toto Makmur mengatakan turut berdukacita atas peristiwa yang terjadi pada ketiga warganya. Mereka pergi untuk mencari nafkah buat keluarganya di Kampung, semoga menjadi amal baik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
“Alhamdulillah semua warga saya sudah terindifikasi, dan telah di makamkan di pemakaman kampung. Saya harapkan pihak Sriwijaya Air menunaikan kewajibannya kepada keluarga korban,” ujarnya.
Selain itu, Bripka Agus Suwoko Kanit Binmas mewakili AKP. Tri Handoko, Kapolsek Gunung Agung menambahkan, telah melakukan pengawalan terhadap penyambutan jenazah korban.
“Kita dari kepolisian dan TNI hadir langsung dalam proses pemakaman, Untuk menghimbau warga agar menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M,” tambahnya.