TUBAN – Seorang suami di Tuban, membacok karyawan koperasi simpan pinjam (KSP) gegara menawar uang Rp500 ribu untuk bersebadan dengan istrinya.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Sejuwet, RT 01 RW 08, Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Tuban pelaku membacok korban di depan kandang sapi.
Diketahui bahwa, pembacokan dengan menggunakan pedang tersebut diduga terjadi setelah korban mengirim pesan WhatsApp ke istrinya. Korban disebutkan menawarkan imbalan uang Rp 500 ribu agar bisa berhubungan intim dengan istri nasabah tersebut.
Tak terima dengan isi pesan whatsApp itu IS (30), suami dari nasabah tersebut, naik pitam. Merasa harga dirinya dan keluarganya dilecehkan, Ia kemudian memancing korban untuk datang ke rumahnya dengan dalih membayar utang.
Tapi ketika korban tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB, IS langsung menyerangnya dengan sebilah pedang.
“Tersangka memancing korban datang ke rumahnya lalu tanpa tanya dan omong, korban langsung dibacok di bagian perut lalu ditusuk lehernya,” tegas AKP Dimas Robin Alexander, Minggu (2/3/2025).
Korban AS (23), sendiri diketahi merupakan warga Desa Geger, Kecamatan Turi, Lamongan, ia mengalami luka parah di bagian perut dan leher.
Warga yang melihat kejadian ini segera melerai dan membawa korban ke RSUD Dr. Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan medis.
IS usai melakukan aksinya berusaha melarikan diri ke arah Kabupaten Lamongan. Namun, tim Resmob Satreskrim Polres Tuban bergerak cepat menangkap pelaku di wilayah Kecamatan Brondong, Lamongan, beberapa jam setelah kejadian pada Kamis (28/2) malam.
Saat diamankan, polisi juga menyita sebilah pedang sepanjang 80 sentimeter yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. IS kemudian dibawa ke Polres Tuban untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, IS resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.
“Korban chat istri tersangka untuk diajak bersetubuh dengan akan dibayar Rp 500 ribu. Setelah mengetahui chat tersebut, tersangka emosi karena harga diri istri dan keluarga merasa telah dilecehkan oleh korban,” pungkas AKP Dimas Robin Alexander.
Kasus ini kini dalam penanganan kepolisian, sementara korban masih menjalani perawatan akibat luka serius yang dideritanya.***