JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melantik TB Haeru Rahayu menjadi Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) yang sebelumnya digunakan sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Banyak tugas yang diamanahkan Menteri Trenggono, dari menjaga kelestarian lingkungan laut hingga aktifkan mangrove.
“Saya ucapkan selamat, semoga Saudara Dirjen dapat mengemban amanah, tugas, dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya sehingga akan mendapatkan kemajuan ke arah yang lebih baik dari kondisi dan prestasi yang telah dicapai selama ini,” ujar Menteri Trenggono saat memimpin jalannya pelantikan di Gedung Mina Bahari IV, Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
Menteri Trenggono menjelaskan, Jabatan Dirjen PRL punya peran strategis dalam menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan ruang laut, kawasan konservasi dan keanekaragaman hayati laut, serta pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil.
Dia berharap TB Haeru serius mengawal kelestarian ekosistem laut dan kawasan pesisir, aktif dalam penegakan peraturan terhadap limbah industri, hingga aktif mengelola mangrove termasuk mengimbau masyarakat untuk turut serta menanam dan menjaga kawasan mangrove. Menjaga kelestarian lingkungan, sambungnya, PRL dapat menyembunyikan pola yang dipakai masyarakat.
“Sejalan dengan itu saya minta saudara segera melakukan tugas-tugas secara cepat dan cermat, khususnya soal kesejahteraan petambak garam, hingga menyusun laporan singkat untuk kebijakan tentang muatan kapal tenggelam (BMKT), kawasan konservasi yang dikelola KKP, mangrove, penataan ruang laut dan zonasinya, dan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR), “tegasnya.
Selain itu, dia meminta izin Dirjen PRL untuk berinovasi dalam menggenjot pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang tidak sebatas berbasis proses izin, melainkan lewat menyajikan keuntungan dari penggunaan sumber daya alam yang diolah setiap tahun.
Sebelum mengakhiri pidatonya, Menteri Trenggono mengajak seluruh pegawai KKP termasuk pejabat untuk profesional, berintegritas, dan akuntabel dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing.
“Dengan demikian, program dan kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan dapat memberikan sasaran yang tepat dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan seluruh Indonesia,” pungkasnya.
TB Haeru Rahayu menjadi Plt Dirjen PRL sejak Oktober 2020 menggantikan posisi Aryo Hanggono yang disebabkan oleh Covid-19. Sejalan dengan itu, dia juga menggunakan Dirjen Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP.
(Kamelia)