LAMSEL – Lili Salita warga desa Palasjaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, baru dua tahun menekuni usaha rumahan dengan memproduksi sambaladon. Usaha tersebut setidaknya a berkembang dan mampu memberi pengadilan hingga jutaan setiap bulannya.
Kesuksesan yang diraih Lili Salita, tentu tidak terjadi begitu saja. Ia melewati jalan yang berliku, dengan modal awal Rp5 juta dari meminjam di PNPM. Berkat ketekunan dan keseriusannya setidaknya kini telah mempekerjakan warga desa setempat jika orderan membludak.
“Awalnya saya, meminjam modal melalui PNPM sebesar Rp5 juta. Alhamdulillah dapat diterima pasar hingga mendapat penghasilan lumayan dalam sebulan,”ujarnya ke Wawai News saat di jumpai asap di Tugu Tani, Kecamatan Palas, Minggu (15/12/2019).
Untuk bahan sambal yang diproduksinya menggunakan cabai merah, bawang merah, bawang putih, Tomat dan terdiri 5 Farian, seperti varian ikan asap, udang, teri dan varian cumi.
“Tapi dari lima varian tersebut, sambal dengan varian cumi paling di gemari,”tandasnya.
Selaku penggiat usaha rumahan, dia mengaku masih mengalami kendala dalam hal pemasaran. Dia berharap Pemerintah setempat, bisa membantu dalam pengembangannya.
“Bantuan bisa dalam bentuk pelatihan oemasaran baik melalui dinas kelautan dan perikanan, dinas ketahanan pangan holtikultura dan perkebunan serta dinas Perindustrian dan perdagangan Lamsel, agar omset terus meningkat.
Selama ini, bahwa produk masihyang dipasarkan diproduksinya sudah dipasarkan melalui Minimarket dan Onlineshop seperti shopee, tokopedia, bukalapak. Produknya juga sudah merambah Toserba pamungkas Kalianda dengan harga 18.000/botol.” Ucapnya”
Produk sambaladon sendiri pernah menghantarkan mendapat nama Lamsel dalam lomba kreasi dengan memperoleh penghargaan juara 1 tingkat provinsi lampung pada acara lomba inovasi daerah. Sehingga pemerintah memberikan bantuan berupa renovasi tempat produksi dan tempat usaha.
Sebagai usaha kecil menengah Lili, mengaku sangat membutuhkan pelatihan UKM , cara pengemasan produk bagai mana, karena kurang edukasinya, hanya bisa dilakukan dengan cara biasa sesuai kemampuan .(Endri)