wawainews.ID, Bandarlampung – Wali Kota Bandarlampung Herman HN meninjau langsung Pondok Pesantren Al Hijrotul Munawaroh di Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, kota setempat yang terbakar dan akan memberikan bantuan dana untuk membangun kembali bangunan yang di lahap si jago merah.
“Saya turut prihatin atas musibah kebakaran ini dan semoga semua yang ada di sini dikuatkan atas cobaan dari Allah SWT ini, dan akan kita beri bantuan dan,” kata dia, usai meninjau lokasi kebakaran, di Bandarlampung, Senin (15/7/2019)
Baca juga: TMMD Sungkai Tengah Disambut Antusias
Ia mengatakan bahwa akan sesegera mungkin memberikan sejumlahdana untuk meringankan ataupun membangun kembali sejumlah bangunan pesantren yang terbakar itu, namun akan dihitung dahulu berapa kerugian yang disebabkan kebakaran tersebut.
Wali Kota Bandarlampung dua periode tersebut mengimbau warganya untuk berhati-hati dalam melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan bencana.
“Bila mau keluar rumah harap cek dulu listrik dan kompornya, agar dapat meminimalkan kejadian serupa,” kata dia
Sementara itu Kepala BPBD Kota Bandarlampung Syamsul Rahman mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut terjadi.
“Belum bisa kita pastikan sebab informasi yang simpang siur. Ya ini informasi dari saksi ada yang bilang dari kompor dan korseleting listrik, nanti kita telusuri lebih lanjut bersama pihak berwajib,” kata dia.
Ia mengatakan, dalam peristiwa ini BPBD Bandarlampung mengerahkan 70 personel dan 6 unit mobil pemadam kebakaran. Api mulai bisa diatasi ataupun dipadamkan oleh petugas kurang lebih dua jam.
“Kita dapat pemberitahuan dari warga dan langsung mengerahkan petugas ke sini. Untuk kerugian kami belum bisa taksir karena belum bertemu dengan pemilik ponpes namun yang pasti tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” katanya.
Tiga Bangunan Pondok Pesantren (ponpes) Al Hijrotul Munawaroh pimpinan KH. Sufroni Al Alawi yang terletak di Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung habis terbakar oleh si jago merah.
Berdasarkan data yang dihimpun dari warga sekitar, api mulai besar sekitar pukul 18.30 WIB dan berhasil di padamkan oleh petugas berkisar jam 19.30 WIB.
Kebakaran yang menghabiskan tiga bangunan ponpes tersebut yakni asrama putri, ruang majelis dan rumah ustad tersebut di duga oleh korsleting listrik pada salah satu bangunan dan langsung menyambar bangunan lainnya yang terdekat.(***)