Scroll untuk baca artikel
Lampung

Terbengkalai, Begini Kondisi Musala di Kantor Kecamatan Kota Agung Timur Ditumbuhi Rumput Liar

×

Terbengkalai, Begini Kondisi Musala di Kantor Kecamatan Kota Agung Timur Ditumbuhi Rumput Liar

Sebarkan artikel ini
Foto: Keadaan Musala di lingkungan Kantor Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung yang ditumbuhi rumput liar, (foto_kolase)
Foto: Keadaan Musala di lingkungan Kantor Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung yang ditumbuhi rumput liar, (foto_kolase)

TANGGAMUS – Musala di lingkungan Kantor Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, Lampung terbengkalai jadi sorotan publik.

Musala yang dibangun diperuntukan sarana ibadah tersebut ditumbuhi rumput liar dan tidak terawat lantaran tidak ada alokasi dana perawatan dari pemerintah Kabupaten Tangamus.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Bangunan sarana ibadah yang terletak di samping Kantor Kecamatan Kota Agung Timur, menjadi sorotan publik karena kondisinya yang kumuh dan tidak terurus.

Ironisnya, bangunan sarana ibadah yang berada di jalur dua Taman Makam Pahlawan tersebut tidak lagi memiliki papan nama, dan tidaj ada aktivitas keagamaan.

“Astagfirullah, kok bisa musala dibiarkan terbengkalai begini? kalau ini dialokasikan ke lingkungan warga yang musalanya masih papan atau kurang layak, pasti lebih bermanfaat. Ini bukan mendatangkan pahala tapi malah menambah dosa,” ujar Yuliar dalam videonya yang diterima wawai news, Selasa 11 Februari 2025.

BACA JUGA :  AKAR Gelar Aksi di BPN Lampung, Minta HGU PT SGC Ukur Ulang

Saat dikondlfirmasi, Yuliar Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) Kabupaten Tanggamus mengaku telah mengkonfirmasu Camat Kota Agung Timur, Irhan dan Efendi selaku Sekretaris Camat dengan tanggapan berbeda.

Irham, kata Yuliar, menyatakan tidak memahami video yang beredar dan menegaskan bahwa bangunan tempat ibadah yang ada di lingkungan Kantor Camat Kota Agung Timur dalam kondisi bersih dan nyaman untuk digunakan.

“Kami punya ruangan Musala di kantor yang nyaman untuk Shalat. Kalau bangunan itu bukan kecamatan yang bangun, dan saya tidak pernah mengusulkan pembangunan musala tersebut, terima kasih,” ujar kata Yuliar menirukan tanggapan Irham.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Kota Agung Timur, Efendi selaku Sekcam menyampaikan bahwa Musala tersebut memang merupakan tanggung jawab kecamatan, ia juga membenarkan tidak ada pemeliharaan yang memadai selama ini lantaran tidak ada anggaran.

BACA JUGA :  Puluhan Warga Terjaring Operasi Yustisi, di Tanggamus

Efendi mengaku telah mengusulkan untuk divaving dan dipagar di sekitar Musala saat Musrenbang, namun hingga saat ini belum ada respon dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus.

Efendi mengakui bahwa penggunaan Musala tersebut kurang efektif karena banyak pegawai yang memilih shalat di dalam kantor atau ke masjid terdekat. Selain itu, fasilitas seperti kran air sering hilang sehingga terabaikan.

Efendi berharap agar Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengalokasikan anggaran pemeliharaan fasilitas kantor Kecamatan Kota Agung Timur supaya Musala bisa terawat, ia juga berjanji akan segera membersihkan Musala tersebut.

“Sementara ini kami biasanya melakukan perawatan swadaya, ini sudah saya belikan obat rumput, nanti kami akan gotong royong membersihkannya,” kata Efendi saat ditemui diruangannya, Selasa 11 Februari 2025. ***