LAMPUNG TIMUR — Polisi mengamankan satu unit truk dari lokasi ledakan tangki diduga untuk muatan minyak mentah di Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, pada Selasa sore (24/6/2025).
Diketahui sebelumnya, dua orang tewas mengenaskan dalam kejadian tragis yang diduga terkait perbaikan tangki ilegal berisi cairan mirip minyak mentah tersebut.
Kedua korban tewas di tempat dengan luka berat akibat ledakan keras dari tangki besi bertekanan tinggi yang terpasang di atas bak mobil.
Identitas mereka diketahui sebagai ED (39), pemilik bengkel las, dan HS (36), sopir truk tersebut. Ironisnya, keduanya tinggal berdampingan di dusun tempat kejadian.
Berdasarkan penyelidikan awal, polisi menduga truk tersebut digunakan untuk menyimpan atau mengangkut cairan berwarna hitam pekat yang menyerupai minyak mentah.
Diduga kuat, kegiatan ini dilakukan secara ilegal tanpa standar keselamatan yang memadai.
“Di lokasi kejadian kami temukan sebuah truk dengan nomor polisi BE-8862-HY, di dalamnya terdapat tangki plat besi tebal yang sudah menganga akibat ledakan,” kata Ipda Angga, Kanitreskrim Polsek Bandar Sribhawono, Rabu (25/6).
Tak lama setelah kejadian, truk tersebut sempat disembunyikan di area kebun, hanya beberapa ratus meter dari lokasi ledakan.
Polisi berhasil menemukannya malam itu juga dan langsung mengamankannya ke Mapolsek untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami amankan barang bukti kendaraan truk malam itu juga. Saat ini kami masih mendalami kepemilikan tangki dan sumber cairan di dalamnya,” tambah Angga.
Dari hasil penelusuran, pemilik truk berinisial KN, warga Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Pihak berwajib belum memberikan pernyataan apakah KN akan diperiksa atau ditetapkan sebagai tersangka, namun penyelidikan masih terus berjalan.
Sebelumnya Mursito, Kepala Dusun III Desa Srimenanti, suara ledakan terdengar sangat keras dan langsung membuat warga sekitar panik.
“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB, korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi sayangnya nyawa keduanya tidak tertolong,” ungkapnya.
Ledakan ini bukan hanya soal kecelakaan kerja biasa. Ada indikasi kuat bahwa aktivitas ilegal penyimpanan bahan berbahaya tengah berlangsung di lingkungan permukiman.
Pihak berwenang harus bertindak cepat dan transparan untuk mengungkap jaringan di balik peristiwa ini agar tidak menimbulkan korban jiwa berikutnya.***
