Zona Bekasi

Terkait Dampak Lingkungan dari Aktivitas PT. GRP, KPTM Akan Gelar Aksi

×

Terkait Dampak Lingkungan dari Aktivitas PT. GRP, KPTM Akan Gelar Aksi

Sebarkan artikel ini
PT GRP jadi sorotan pemuda Tempatan karena dianggap penyebab polusi


BEKASI – Konsorsium Pemuda Telaga Murni (KPTM) di Cibitung, Kabupaten Bekasi, akan menggelar aksi menolak keberadaan PT. Garuda Raja Paksi (GRP) terkait dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan besi baja tersebut.

Hal tersebut sebagai langkah akhir jika pemerintah Kabupaten Bekasi tidak segera memberi solusi terkait dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan besi baja Garuda Raja Paksi, di lokasi Desa Sukadanau – Kecamatan Cikarang Barat.

Koordinator Konsorsium Pemuda Telaga Murni, Firman menyebut bahwa selama beberapa tahun ini, warga dihadapkan dengan kondisi polusi udara dampak dari aktifitas PT.Garuda Raja Paksi.

Disebutkan terkait dampak berdirinya PT.GRP yang timbul bukan hanya polusi udara, tapi juga polusi suara dan air.

Menurut mereka, masyarakat yang terdampak pun bukan hanya Telaga Murni, tapi juga warga Sukadanau yang notabene lokasi dari PT. GRP.

Hal lainnya, dampak dari pembukaan pintu baru PT.GRP di jalur utama Bekasi – Karawang harusnya menjadi perhatian semua pihak terkait kemacetan.

“Tidak menutup kemungkinan juga kecelakaan karena hanya beberapa puluh meter dari pintu masuk ke wilayah Telaga Murni yg emang cukup padat pada pagi dan sore hari akibat lalu lalang warga yg kerja dan pulang kerja,”ucapnya.

Warga mengakui sudah apatis dan bosan untuk menyampaikan komplain terkait keberadaan PT GRP karena tidak pernah mendapat tanggapan.

“Meski berkali-kali diprotes, kita mah warga ora dianggap ada, dianggap ada kalau pemilu doang, dah segitunya mah kita mah iya bae, lah cuman, denger atuh kita punya keluhan,”tegas Oye warga lainnya.

Untuk itu dia meminta ketegasan Pemkab Bekasi terkait keberadaan PT GRP yang memberi dampak negatif bagi lingkungan dan warga sekitarnya.

“Kami akan aksi ke Pemkab Bekasi jika pemerintah tidak menggubris protes warga. Endingnya akan aksi di perusahaan tersebut agar bisa memberi solusi. Jangan seenaknya mereka, dapat untung banyak tapi lingkungan tercemar, mendapatkan bising dan lainnya,”ungkap Oye.

Sebelumnya para pemuda Telaga Murni telah menyampaikan surat yang tertuju kepada Bupati Bekasi, hingga temui Kepala Staf kepresidenan, untuk menyampaikan Penolakan pembangunan pintu gerbang PT.GRP.

“Selain bersurat ke berbagai pemangku kebijakan, kami konsorsium pemuda telaga murni juga akan merencanakan aksi turun ke jalan. sebagai bentuk penolakan terhadap pembangunan pintu gerbang PT.GRP.”tegas Firman, rilis resminya.***