LAMPUNG TIMUR – Pemerintah Desa Gunung Sugih Besar (GSB), Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur membantah disebut telah melakukan pembiaran terkait wabah hama lalat yang membuat resah warga sekampung.
“Sekitar sebulan lalu, saya sudah sampaikan ke pihak PT CAP untuk melakukan antisipasi terkait hama lalat. Upaya itu seperti penyemprotan atau pemberian obat hama lalat,”ujar Ishak Kades GSB dikonfirmasi Wawai News, Sabtu 6 April 2024.
Dia pun menegaskan bahwa penyemprotan oleh PT CAP telah dilaksanakan di dusun 1 dan 6. Namun diakuinya serangan hama lalat masih terjadi hingga ia pun meminta kembali dilakukan antisipasi dengan menurunkan serbuk obat bubuk untuk dibagikan kepada warga.
“Penyebab wabah lalat itu kan sepertinya karena telur busuk, telur busuk itu,”ujar Kades terkesan membela dan jadi juru bicara PT CAP.
Menurutnya berbagai upaya antisipasi wabah hama lalat telah disampaikan kepada pihak penanggungjawab. Salah satunya seperti meminta penyemprotan setiap hari dilaksanakan di lingkungan perusahaan itu sendiri.
“Pemerintah Desa sudah melakukan upaya untuk mengatasi mengantisipasi gejala hama lalat, itu lah upaya lebih dan kuasa saya hanya menyampaikan itu saja, meminta penyemprotan dan pembagian obat lalat itu sudah dilaksanakan,”tegas bernada membela perusahaan.
Jika pun hama lalat masih terjadi di Desa GSB maka Kades menyebutkan bahwa itu diluar kuasanya. Pastinya dia telah melakukan antisipasi dari awal.
Kades Kembali Umbar Janji
Lebih lanjut Kepala Desa Gunung Sugih Besar, Ishak dikonfirmasi Wawai News kembali umbar janji siap memfasilitasi untuk mempertemukan warga dengan pihak perusahaan.
“Siapa saja perwakilannya jika ingin bertemua dengan pihak perusahaa, tapi tujuannya mencari solusi bukan mau adu argumen,”ujarnya terus terkesan membela perusahaan.
Diketahui bahwa pada saat wabah lalat melanda desa GSB pada awal tahun 2023, Kepala Desa juga mengucapkan janji sama siap memfasilitasi dan mempertemukan awak media ini dengan pihak perusahaan.
Namun janji hanya tinggal janji, yang bertemu hanya Kepala Desa sendiri dengan perusahaan. Bahkan dalam data yang diterima Wawai News, saat dikonfirmasi pihak DLH apakah awak media ini pernah konfirmasi terkait hama lalat, sang Kades menjawab tidak pernah.
Saat itu, keluhan warga tidak berujung dan saat ini wabah lalat kembali terjadi. Dan Kades kembali berjanji akan memfasilitasi pertemuan dengan pihak PT CAP.***