Scroll untuk baca artikel
Megapolitan

Terungkap Ternyata Pemain Migas Ilegal Sempat Ngaku Anggota Yonif 305 Karawang, Hanya Warga Biasa!

×

Terungkap Ternyata Pemain Migas Ilegal Sempat Ngaku Anggota Yonif 305 Karawang, Hanya Warga Biasa!

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS.ID – Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya memberi klarifikasi adanya anggota TNI Yonif 305 Karawang bermain Migas ilegal dalam bentuk solar ternyata warga biasa.

Sebelumnya diketahui bahwa telah beredar rilis menyebutkan bahawa adanya anggota TNI Yonif 305 Karawang bermain Migas ilegal dalam bentuk solar.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Melalui keterangan pers nya di Jakarta, Jum’at (7/4/2023) Opan mengatakan rilis pemberitaan tanggal 31 Maret 2023 lalu dengan judul ‘Sampingan Oknum TNI Yonif 305 Karawang Ternyata Begini Kerjanya’. Telah mendapatkan jawaban klarifikasi dari oknum warga sipil tersebut.

BACA JUGA :  Pesan Kemerdekaan Palestina di Pelantikan PP KAMMI

BACA JUGA: Tiga Pimpinan Matra TNI Berkumpul, Bahas Apa?

“Pengakuan oknum warga sipil nya sudah menjelaskan dirinya bukan anggota Yonif 305 Karawang, namun hanya berteman dengan kawan – kawan anggota Yonif 305. “Ucap Opan.

Oknum warga sipil itu kata Opan merasa aman dengan alasan mengaku sebagai anggota Yonif 305. “Katanya sih merasa aman ajah karena memakai nama Yonif 305.”Ujarnya.

Baca Juga : Kekerasan Terhadap Jurnalis, Polisi Diminta Usut Tuntas

Opan menyebut oknum warga sipil berinisial OM alias Mas P ini mengaku memiliki banyak rekan rekan di Yonif 305. “Itulah kesalahan si OM itu, harusnya tidak usah membawa nama Yonif 305. “Singkat Opan.

BACA JUGA :  Lurah Margahayu Memilih Bungkam Soal Pengusiran Wartawan

Sebagai bentuk apresiasi yang disampaikan Ketua Umum FWJ Indonesia terhadap kesatuan Yonif 305 adalah contoh baik, dengan cepat memberikan tanggapan melalui komunikasi langsung dan memberikan arahan – arahan persuasif demi terciptanya kondusifitas wilayah.

BACA JUGA : Satpam Sekolah di Bekasi Pukul Wartawan, Kok Bisa?

Peristiwa munculnya rilis pemberitaan awal bermula dari adanya oknum warga sipil yang menjanjikan pertemuan antara dirinya dengan tim investigasi FWJ Indonedia untuk bertemu di Asrama Yonif 305.

Namun selama 2 jam ditunggu di tempat yang dijanjikan, oknum warga sipil berinisal OM alias mas Pur itu tidak mau menemui dan bahkan dia memblokir Whatsapp nya sehingga sulit dihubungi tim FWJ Indonesia.