AdvertorialZona Bekasi

Terus Ukir Prestasi, Produk Daur Ulang Pemkot Bekasi Juara Pameran Expo TTG di Cimahi

×

Terus Ukir Prestasi, Produk Daur Ulang Pemkot Bekasi Juara Pameran Expo TTG di Cimahi

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Gani Muhamad saat memperlihatkan piagam juara 1 Perlombaan Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan di Cimahi Techno Park Jl. Baros Utama No.78 Kota Cimahi telah meraih peringkat satu untuk Posyantek Alamanda 28 Kota Bekasi dengan menampilkan produk daur ulang sampah plastik pada Pameran Expo di Teknologi Tepat Guna, Selasa, (28/5/24).
Pj Wali Kota Gani Muhamad saat memperlihatkan piagam juara 1 Perlombaan Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan di Cimahi Techno Park Jl. Baros Utama No.78 Kota Cimahi telah meraih peringkat satu untuk Posyantek Alamanda 28 Kota Bekasi dengan menampilkan produk daur ulang sampah plastik pada Pameran Expo di Teknologi Tepat Guna, Selasa, (28/5/24).

BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi dibawah kepemimpinan Pj Wali Kota Gani Muhamad terus mengukir prestasi gemilang dalam berbagai inovasi.

Terbaru Pemkot Bekasi keluar sebagai juara dalam Perlombaan dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan di Cimahi Techno Park Jl. Baros Utama No.78, Kota Cimahi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Posyantek Alamanda 28 Kota Bekasi meraih peringkat satu untuk produk daur ulang sampah plastik pada Pameran Expo di Teknologi Tepat Guna, Cimahipada Selasa, (28/5/24).

Dalam perlombaan itu, Pemerintah Kota Bekasi ini menampilkan banyak produk seperti daur ulang sampah plastik menjadi bantal, Dispenser Otomatis yang bisa mengetahui jumlah air pada tumbler (Tempat Minum) serta macam-macam produk makanan khas bekasi.

BACA JUGA :  Ikrar Netralitas ASN di Kota Bekasi Ternodai, Trinusa Temukan Oknum Lurah Tak Netral

Posyantek Alamanda 28 Kota Bekasi juara satu untuk produk daur ulang sampah plastik menjadi pernak-pernik seperti bantal. Produk itu merupakan suatu ciptaan terbaik serta menampilkan kerapihan dan nyaman untuk dipakai.

Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad menyampaikan apresiasi setingginya terhadap tim yang berkerja keras dalam mengikuti perlombaan ini selama dua hari di Cimahi ini membuahkan hasil yang terbaik buat Kota Bekasi menjadi harum dan terus mendapatkan penghargaan terus menerus.

“Saya bangga terhadap capaian yang di gapai oleh rekan-rekan bersama, terkhusus kepada Posyantek Alamanda 28 yang sudah membuahkan hasil karyanya hingga sampai ke Tingkat Provinsi Jawa barat, dengan peringkat kesatu yang diraih ini adalah bukti nyata Kota Bekasi yang terus bisa meraih prestasi-prestasi.”ungkap Gani.

BACA JUGA :  Alamaak! Satpol PP Pemkot Bekasi Ditampar ASN Distaru, Gegara Hal Sepele Ini

Penyerahan penghargaan peringkat satu langsung diberikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Aula Lantai Dua Gedung Cimahi Techno Park Kota Cimahi Jawa Barat.

Gani menyampaikan teknologi tepat guna ini adalah bentuk dari karya-karya masyarakat yang bisa digulirkan atau di ombakan sehingga produk maupun alat-alat canggihnya bisa ditampilkan pada expo lainnya. Sehingga Kota Bekasi akan terus mencerminkan Kota yang mempunyai Inovasi yang tinggi dalam menciptakan sebuah produk maupun alat canggihnya hingga ke tingkat Nasional.

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Inovasi teknologi sejatinya diciptakan untuk mempermudah kehidupan. Karena itu, teknologi yang sesuai dan tepat guna harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat.

Inovasi yang terus digali harus memiliki sasaran yang berdampak positif bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

BACA JUGA :  Hadiri Upacara Peringatan Hari Koperasi Ke-77, Pj Wali Kota Bekasi: Harus Jawab Krisis Ekonomi

Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat membuka Lomba dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Jabar 2024, di Techno Park Cimahi, Selasa (28/5/2024).

“Pemdaprov Jabar dan pemda kabupaten/ kota menunggu ide dan gagasan baru yang dapat diimplementasikan dalam keseharian kita, pada akhirnya meningkatkan kemajuan Jawa Barat,” ujar Bey Machmudin.

Bey mencontohkan, sektor yang paling dekat dengan masyarakat adalah pangan karena menjadi hajat hidup orang banyak. Termasuk kesejahteraan petani sendiri harus turut diperhatikan.

“Perlu alat untuk mengeringkan gabah yang efisien, inovasi penyubur tanah, pembasmi hama, ataupun inovasi pada proses pertanian lainnya,” sebut Bey.

“Jadi memang pangan masih sangat memerlukan inovasi dengan biaya murah,” tambahnya.(adv) ***