Scroll untuk baca artikel
InfrastrukturLampung

Tokoh Masyarakat Pertanyakan Kelanjutan Pemasangan Bronjong Way Belu

×

Tokoh Masyarakat Pertanyakan Kelanjutan Pemasangan Bronjong Way Belu

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Tokoh masyarakat pertanyakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung terkait kelanjutan pemasangan bronjong di bantaran sungai Way Belu Kecamatan Kotaagung Barat, Tanggamus.

Masyarakat Pekon Kanyangan dan Pekon Belu, Kecamatan Kotaagung Barat menghawatirkan kembali terjadi banjir bandang seperti tahun lalu jika pemasangan bronjong dibantaran sungai Way Belu tak berlanjut.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Tahun lalu terjadi banjir bandang yang menghantam Dusun Banding Baru Pekon Kanyangan, Pekon Belu hingga menerobos Pekon Negara Batin” kata tokoh masyarakat, Warman, Selasa (5/7/2022).

Warman menjelaskan, Pemorov Lampung melalui Dinas PSDA membangun bronjong sepanjang kuranng lebih 400 meter di bantaran sungai Way Belu pada tahun 2021 lalu, sedangkan yang duajukan 800 meter.

BACA JUGA :  Jelang Cuti Hari Raya, Ombudsman Minta 5 Sektor Pelayanan Publik Siaga dan Gerak Cepat

“Memang tahun 2021 kemaren di bantaran Way Belu diajukan pemasangan bronjong 800 meter, tapi yang dikerjakan hanya 400 meter, sehingga proposak diajukan kembali pada akhir tahun 2021 untuk prnambahannya, tapi hingga kini belum ada kabar” jelasnya.

Dengan tidak berlanjutnya pemasangan bronjong itu, lanjut Warman, masyarakat sekitar bantaran Way Belu menghawatirkan kembali terjadinya banjir saat debit air naik dan menghantam pemukiman warga.

“Kami berharap kepada Dinas PSDA Provinsi Lampung agar merealisasikan proposal yang telah kami ajukan dan atas pembangunan bronjong yang sudah terlaksana, kami masarakat ucapkan terimakasih” tandasnya.

Sebelumnya, Tokoh masyarakat Pekon Kanyangan dan Pekon Belu mengajukan proposal pemasangan bronjong sepanjang 800 meter dan teralisasi di tahun 2021 kurang lebih hanya 400 meter.

BACA JUGA :  Pembunuhan di Mesuji, Mertua Tewas Ditangan Menantu

Sehingga tokoh masyarakat dua pekon di Kecamatan Kotaagung Barat itu, kembali mengajukan proposal pada akhir tahun 2021 lalu untuk melanjutkan prmasangan bronjong agar terpenuhi sepanjang 800 meter. (*)