SELUMA – Warga di desa Kemang Manis, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Bengkulu mengharapkan pelayanan dan penggunaan internet di wilayahnya bisa maksimal.
Sampai saat ini meski kawasan tersebut telah dibangun jaringan 4G oleh BAKTI Kominfo dengan menggunakan dana USO, melalui program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sampai sekarang belum bisa dinikmati oleh warga setempat.
“Tower yang ada di desa kami ada label Bakti, tak maksimal. Bahkan bisa dikatakan tak berfungsi sama sekali, kami harus tetap pergi ke wilayah lainnya keluar desa agar mendapatkan jaringan internet,”kata Very warga setempat Kamis (11/11/2021).
Dikatakan bahwa tower Bakti yang ada sejak tahun 2019 lalu tersebut, hanya sebagai pemanis di desa. Tapi tak berfungsi untuk pelayanan internet, kondisi tersebut terjadi sudah lama. Bahkan ketika penerapan sistem pembelajaran secara daring banyak peserta didik harus pergi keluarga desa agar mendapatkan jaringan.
“Kami sangat membutuhkan jaringan Internet, untuk laporan, bisnis, dan komunikasi lainnya melalui sosial media. Banyak yang sudah datang survey tower yang ada tapi hasilnya tetap nol, jaringan di desa kami tetap nihil,”ungkap Thamrin pekerja buruh sawit di desa setempat.
Thamrin mengakui bahwa jaringan internet sangat dibutuhkan oleh warga di Desa Kemang Manis, Semidang Alas untuk mendukung kerja seperti melaporkan hasil harian dari kerjaan dan lainnya. Kondisi minimnya jaringan internet imbuhnya terjadi hampir menyeluruh di beberapa desa sekitar Kemang Manis.
“Benar jaringan internet di Desa Kemang Manis dan dua desa lainnya di Kecamatan Semidang Alas ini sangat buruk. Tower yang ada tak berfungsi,”ujar Kepala Desa Kemang Manis.
Diketahui demi meningkatkan pelayanan komunikasi dan pengunaan internet di kawasan desa tertinggal, Kementerian menggandeng operator seluler membangun jaringan 4G di belasan desa tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
“Tepatnya sebanyak 11.228 dari 20.341 desa yang tercover dari xx fv70 ribu desa (di seluruh Indonesia), 11 ribu sisanya ada di 3T,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad M. Ramli dalam Webinar Pemerataan Jaringan Telekomunikasi dalam Menyongsong New Normal Jakarta, dilansir dari situs Kominfo.
Ramli membeberkan dari 83.218 desa atau kelurahan di seluruh Indonesia dipastikan dapat menikmati jaringan 4G sebanyak 70.670 wilayah, jumlah tersebut sudah masuk wilayah 3T.
Ramli melanjutkan, dari jumlah 20.341 desa di wilayah 3T, hanya 9.113 desa lainnya yang belum tercover. Dan hingga saat ini masih dalam upaya untuk mewujudkan pemerataan akses internet agar dirasakan seluruh masyarakat.
Adapun, untuk wilayah non 3T yang belum tercover, pemerintah akan menyerahkan kepada operator-operator seluler untuk membangun, sementara di wilayah 3T oleh BAKTI.
“Karena desa-desa yang 9.113 ini otomatis sebetulnya mungkin secara keekonomian bagi operator agak kurang menarik karena mungkin penduduknya kecil, tetapi tetap harus (ada layanan internet), walaupun penduduknya sedikit desa itu tetap harus kita kasih sinyal,” tutupnya.