Uncategorized

TPPAS Lulut Nambo Bogor Ditarget Beroperasi Maret 2024, Saat ini Tengah Masa Ujicoba

×

TPPAS Lulut Nambo Bogor Ditarget Beroperasi Maret 2024, Saat ini Tengah Masa Ujicoba

Sebarkan artikel ini
TPPAS Lulut Nambo yang berada di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor itu tengah dalam masa uji coba, Kamis 11 Januari 2024
TPPAS Lulut Nambo yang berada di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor itu tengah dalam masa uji coba, Kamis 11 Januari 2024

KABUPATEN BOGOR — Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut Nambo tengah memasuki uji coba. Selanjutnya ditargetkan bisa digunakan secara penuh pada Maret 2024.

TPPAS Lulut Nambo diketahui berlokasi di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan proyek pengelolaan sampah perkotaan dengan pengembangan energi terbarukan, khususnya daur ulang sampah menjadi energi dengan skema KPBU.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

TPPAS Lulut Nambo dikelola oleh PT Jabar Lestari (PT JBL) menggunakan teknologi MBT untuk mengkonversi sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) dan kompos.

Pada area 55 hektar, produksi RDF diestimasikan 35% dari potensi sampah yang masuk ke plant, produk tersebut langsung digunakan oleh PT. Indocement sebagai offtaker.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Lampung Soroti Kelangkaan Pupuk saat Reses di Penawar Aji

Penjabat Sekretaris Daerah Jabar Taufik Budi Santoso pada Kami 11 Januari 2024 melakukan peninjauan lapangan TPPAS Lulut Nambo. Usai meninjau lokasi tersebut dia memastikan bahwa Maret 2024 sudah bisa diresmikan untuk tahap satu.

Dalam masa uji coba ini, terlihat beberapa unit truk yang mengangkut sampah dari wilayah Kabupaten Bogor tengah membuang sampah ke Lulut Nambo.

Sampah tersebut kemudian masuk mesin pencacah untuk proses biologis. Setelah itu hasil pengolahan sampah dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu kompos, biomas, dan sampah material berupa RDF (refuse derifed fuel). Sampah RDF ini nantinya akan diambil oleh PT Indocement selaku offtaker.

“Sekarang fokus di uji coba. Sudah ada hasil RDF yang didapatkan dari pengolahan ini bahkan juga ada biomas yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar,” ujar Taufik.

BACA JUGA :  Makna Minum Susu Putih 1 Muharram

Ia optimistis pengoperasian TPPAS Lulut Nambo akan berjalan sesuai rencana. Perizinan untuk TPPAS kini sedang berproses di Pemerintah Pusat dan Pemda Kabupaten Bogor.

“Dengan melihat kondisi sekarang paling tidak kita punya optimisme bahwa tahap pertama ini bisa beroperasi dalam waktu yang nanti tergantung perizinan yang sedang di proses di Pemerintah Pusat maupun perizinan di Pemkab Bogor,” ucap Taufik.

Setelah beroperasi penuh TPPAS Lulut Nambo akan melayani empat wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan. TPPAS yang memiliki luas 55 hektare ini mampu menampung sampah 1.800 – 2.300 ton per hari.***