Scroll untuk baca artikel
AgamaRagam

Utang dalam Islam: Sah-Sah Saja, Asal Jangan Jadi Hobi

×

Utang dalam Islam: Sah-Sah Saja, Asal Jangan Jadi Hobi

Sebarkan artikel ini
foto ilustrasi

WAWAINEWS.ID – Dalam Islam, utang itu bukan dosa. Jadi, kalau ada yang bilang “utang itu haram”, jelas salah alamat. Yang haram itu kalau ngutang niatnya nggak mau bayar. Nah, itu baru bikin malaikat pencatat amal geleng-geleng kepala.

Allah sendiri sudah menyinggung soal utang-piutang dalam Al-Baqarah ayat 282:

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berutang piutang untuk waktu yang ditentukan, maka catatlah…”

Artinya, Islam itu sangat detail. Bahkan urusan utang saja diminta ditulis dan dicatat. Kalau di zaman sekarang mungkin sekalian tanda tangan materai, biar nggak ada yang pura-pura lupa pas ditagih.

Utang Itu Pahala, Asal…

Buat yang memberi pinjaman, jangan khawatir. Rasulullah pernah bersabda, menolong saudara muslim yang kesulitan termasuk dengan memberi utang—itu berpahala. Jadi, selain dapat pahala, hati pun jadi lebih tenang karena sudah ikut meringankan beban orang lain.

Tapi ingat, pahala itu bukan buat orang yang ngutang lalu menghilang seperti ninja. Itu malah bisa jadi dosa karena zalim sama pemberi pinjaman.

Kalau Belum Bisa Bayar, Bicarakan

Islam juga mengajarkan musyawarah. Kalau memang benar-benar belum bisa melunasi utang, jangan kabur atau tiba-tiba hilang kontak. Sampaikan baik-baik, bicarakan dengan pemberi utang, minta kelonggaran waktu. InsyaAllah, ada jalan keluar.

Kalau Ogah Bayar, Itu Namanya…

Nah, beda cerita kalau orang yang berutang bukannya tidak mampu, tapi memang malas atau pura-pura lupa. Itu bukan lagi soal ekonomi, tapi soal niat dan akhlak. Kata pepatah, “Orang yang ogah bayar utang itu seperti maling berjubah sopan.”

Humornya begini: kalau tiap ditagih jawabnya “InsyaAllah minggu depan”, tapi sudah setahun masih begitu juga ya bisa-bisa InsyaAllah-nya pindah ke akhirat.

Intinya, Islam itu agama yang adil:

  • Boleh berutang, asal ada niat melunasi.
  • Dianjurkan memberi pinjaman, karena itu bentuk tolong-menolong.
  • Kalau belum mampu bayar, bicarakan.
  • Tapi kalau ogah bayar, siap-siap saja ditagih, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.

Karena seperti kata ulama: “Utang itu seperti sandal jepit. Ringan diambil, tapi bikin nggak bisa jalan tenang sebelum dikembalikan.”***

SHARE DISINI!