“Kejadian penyerangan itu siang, Usup keluar dari rumah teriak-teriak dengan penuh darah akibat luka sabetan senjata tajam di bagian kepalanya,” ujar Kadus Sigit memberi keterangan.
Sigit kembali menegaskan bahwa apa yang disampaikan menurut keterangan korban. Ia sendiri mengakui tak mengetahui secara pasti. Saat kejadian kampung sedang sepi tidak ada saksi sama sekali, warga masih banyak berada di kebun.
Karena luka terus mengeluarkan darah warga membawa Usup ke klinik terdekat di desa Bandar Agung untuk berobat.
“Menurut keterangan korban pelakunya lari ke arah utara di Desa Mekarjaya usai melakukan serangan hingga melukai warga saya,”paparnya.
Kekinian korban mengalami luka-luka di bagian kepala ada tiga luka sayatan senjata tajam jenis pisau dapur. ***