KOTA BEKASI – Dunia kesehatan terus bergerak maju, dan Kota Bekasi kini mencatat tonggak penting dalam inovasi medis. Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur resmi memperkenalkan VELYS™ Robotic-Assisted Solution, teknologi robotik pertama di Kota Bekasi yang digunakan dalam operasi penggantian sendi lutut total (Total Knee Replacement / TKR).
Kehadiran teknologi ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, yang turut hadir dalam peluncuran resmi (launching) teknologi robotik tersebut, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
“Pemerintah Kota Bekasi mengapresiasi hadirnya inovasi seperti ini. Teknologi robotik bukan hanya menunjukkan kemajuan medis, tetapi juga komitmen kita untuk memberikan layanan kesehatan terbaik, modern, dan berstandar tinggi bagi masyarakat,” ujar Harris Bobihoe dalam sambutannya.
Langkah Maju Dunia Medis: Presisi Tinggi, Risiko Lebih Rendah
Teknologi VELYS™ Robotic-Assisted Solution membawa perubahan besar dalam prosedur bedah ortopedi, khususnya bagi pasien penderita osteoartritis berat yang mengalami kerusakan sendi lutut hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dengan bantuan sistem robotik canggih, dokter bedah kini dapat bekerja dengan tingkat presisi yang jauh lebih tinggi. Teknologi ini membantu mengurangi risiko kesalahan pemasangan implan, menekan rasa nyeri pasca operasi, serta meningkatkan akurasi perencanaan dan hasil akhir pembedahan.
“Setiap pasien memiliki anatomi lutut yang berbeda. Melalui sistem ini, dokter dapat melakukan pemindaian digital pra-operasi, menghasilkan peta anatomi yang akurat, sehingga rencana tindakan medis benar-benar disesuaikan dengan kondisi unik setiap pasien,” jelas salah satu dokter spesialis ortopedi Mitra Keluarga.
Personalisasi dan Ketahanan Jangka Panjang
Keunggulan lain dari teknologi ini adalah kemampuannya dalam menciptakan perencanaan operasi yang terpersonalisasi. Melalui algoritma dan data real-time, sistem robotik membantu dokter menentukan posisi, ukuran, dan sudut implan dengan presisi mikromilimeter.
Hasilnya, daya tahan implan lebih lama, dan fungsi sendi pascaoperasi pun menjadi lebih alami. Pasien dapat bergerak dengan lebih nyaman, dan risiko operasi ulang dapat ditekan seminimal mungkin.
“Dengan pemasangan yang lebih presisi, sendi buatan akan bekerja mendekati kondisi alami. Pasien bisa kembali beraktivitas tanpa rasa nyeri yang mengganggu, dan kualitas hidup mereka meningkat signifikan,” tambahnya.
Komitmen Kota Bekasi Menuju Layanan Kesehatan Modern
Wakil Wali Kota Harris Bobihoe menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen mendorong hadirnya inovasi-inovasi medis semacam ini di Kota Bekasi. Menurutnya, kemajuan teknologi bukan hanya milik kota besar seperti Jakarta, melainkan sudah menjadi kebutuhan dasar daerah penyangga metropolitan.
“Kami ingin memastikan bahwa warga Kota Bekasi mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang modern dan berteknologi tinggi tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. Ini sejalan dengan visi kami dalam meningkatkan indeks kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Teknologi, Dokter, dan Kemanusiaan yang Berjalan Seiring
Inovasi robotik seperti VELYS™ bukan untuk menggantikan dokter, tetapi menjadi asisten presisi digital yang meningkatkan akurasi dan efisiensi kerja tenaga medis. Di balik mesin yang canggih, tetap ada sentuhan manusia, empati, dan pengalaman klinis dokter yang menjadi inti dari penyembuhan.
Kehadiran teknologi ini menunjukkan bahwa masa depan layanan kesehatan bukan hanya soal alat canggih, tetapi tentang bagaimana teknologi dapat menyatu dengan nilai-nilai kemanusiaan—memberi harapan baru bagi pasien untuk hidup tanpa nyeri dan kembali melangkah dengan percaya diri.
Kehadiran teknologi VELYS™ Robotic-Assisted Solution di Mitra Keluarga Bekasi Timur menjadi bukti nyata bahwa Kota Bekasi siap memasuki era medis presisi dan berorientasi pada pasien.
Sebuah langkah maju dalam mewujudkan pelayanan kesehatan modern, inovatif, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.***
