Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Wali Kota Bekasi Duduk Bersama Massa Aksi, Tegaskan Komitmen Kota Anti Anarkis dan Anti Korupsi

×

Wali Kota Bekasi Duduk Bersama Massa Aksi, Tegaskan Komitmen Kota Anti Anarkis dan Anti Korupsi

Sebarkan artikel ini
Foto: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi, turun langsung menyerap aspirasi masyarakat, (foto_hms)

KOTA BEKASI – Suasana aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Bekasi pada Senin siang berlangsung damai dan penuh ketertiban. Di tengah massa aksi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi, turun langsung menyerap aspirasi masyarakat.

Langkah Wali Kota yang memilih duduk bersama massa di jalan raya ini menjadi simbol kedekatan pemerintah dengan rakyat. Tri menegaskan, penyampaian pendapat di muka umum adalah hak konstitusional yang dilindungi undang-undang. Karena itu, suara rakyat harus didengar, dihargai, dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Suara rakyat tidak boleh diabaikan. Dari suara itulah lahir kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Pemerintah hadir bukan untuk menjaga jarak, melainkan untuk berjalan beriringan dengan warganya,” tegas Tri Adhianto.

Dalam dialog terbuka tersebut, Wali Kota juga mendeklarasikan komitmen bersama eksekutif dan legislatif Kota Bekasi untuk menjaga integritas dengan menjadikan Bekasi sebagai kota anti anarkis dan kota anti korupsi.

Tri mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

“Bekasi harus menjadi contoh bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan damai dan bermartabat,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe menyampaikan bahwa semua aspirasi masyarakat akan ditampung dan diteruskan kepada pemerintah pusat. Ia juga memberikan apresiasi kepada warga yang menyampaikan pendapat dengan cara tertib dan damai.

Tri Adhianto turut menyinggung kericuhan yang terjadi pada malam sebelumnya. Menurutnya, insiden tersebut bukan murni berasal dari masyarakat Bekasi, melainkan ada provokasi dari pihak luar yang mencoba memecah belah persatuan.

“Bekasi adalah rumah kita bersama. Mari kita jaga ketenangan, keamanan, dan persatuan. Jangan biarkan provokasi merusak kebersamaan yang sudah kita bangun,” pungkasnya.

Dengan duduk bersama massa aksi, Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan sikap terbuka, responsif, sekaligus mengedepankan dialog damai sebagai jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan. ***

SHARE DISINI!