KOTA BEKASI – Semangat kebersamaan, gotong royong, dan kemandirian ekonomi bergema kuat dalam peringatan Hari Koperasi ke-78 Tingkat Kota Bekasi yang digelar meriah di Vida, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, pada Minggu (3/8/2025).
Ribuan warga tumpah ruah menghadiri acara yang bertema “Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit”, sebuah ajakan untuk kembali menempatkan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, yang hadir membuka kegiatan, menegaskan bahwa koperasi bukan hanya sekadar entitas usaha, melainkan gerakan sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai solidaritas dan keadilan ekonomi.
“Koperasi hadir bukan hanya untuk berdagang, tapi untuk membangun peradaban ekonomi berbasis kebersamaan. Ini bukan sekadar alat, tapi sebuah gerakan—tempat masyarakat membangun kemandirian lewat prinsip kekeluargaan,” ujar Tri dalam sambutannya.
Acara ini dimeriahkan oleh ratusan stan UMKM yang menampilkan aneka produk lokal, mulai dari kuliner, kerajinan, fesyen, hingga jasa digital. Momentum ini menjadi ajang promosi sekaligus pembuktian bahwa koperasi dan UMKM merupakan mitra strategis dalam menciptakan ekonomi inklusif di tengah dinamika zaman.
Tri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen memperkuat ekosistem koperasi dan UMKM dengan berbagai program pendampingan, permodalan, hingga digitalisasi.
“Koperasi harus menjadi rumah besar bagi rakyat, yang mampu menjawab tantangan zaman, mewadahi aspirasi ekonomi masyarakat, dan menjadi pendorong kesejahteraan kolektif. Pemerintah tidak akan tinggal diam. Kita terus dorong koperasi untuk naik kelas dan beradaptasi dengan tantangan era digital,” tegasnya.
Hari Koperasi ke-78 ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi titik balik untuk memperkuat kembali peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. Di tengah arus ekonomi global yang kian kompetitif, koperasi diharapkan mampu bertransformasi menjadi institusi modern yang adaptif dan inovatif tanpa meninggalkan ruh kebersamaan.
Para pelaku koperasi dan UMKM yang hadir menyambut baik semangat tersebut. Banyak di antara mereka berharap adanya penguatan regulasi, fasilitasi pemasaran, dan akses teknologi agar koperasi tidak hanya menjadi pilihan alternatif, tetapi justru menjadi pilihan utama dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa koperasi bukan entitas yang ketinggalan zaman, melainkan justru masa depan bagi pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Semangat “Ayo Berkoperasi” yang digaungkan dalam acara ini menjadi seruan bersama bagi seluruh warga Kota Bekasi untuk kembali menghidupkan semangat gotong royong dalam bingkai ekonomi.
Dengan sinergi antara pemerintah, koperasi, UMKM, dan masyarakat, Kota Bekasi optimistis membangun ekonomi yang tidak hanya kuat secara angka, tetapi juga tangguh secara nilai.***
