KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyayangkan pengerjaan galian SPAM di depan Lagoon Kalimalang, Jalan K.H Noer Ali dianggap tidak memperhatikan target penyelesaian.
Seharusnya pihak pelaksana galian SPAM tersebut bisa memperhatikan jadwal atau waktu hari raya idulfitri yang akan terjadi kepadatan jalur karena arus mudik.
“Hari raya idulfitri itu kan tercatat dalam kalender. Seharusnya bisa jadi perhatian pelaksana jangan sampai mengganggu arus mudik, ini kalo tidak segera diselesaikan, maka kelancaran arus mudik pasti terganggu melalui jalur Kalimalang,”ungkap Tri Adhianto saat di lokasi langsung.
Diketahui bahwa pekerjaan galian SPAM di Kalimalang merupakan proyek strategis nasional, Wali Kota Bekasi berharap sebelum malam takbiran sudah bisa jalan untuk pengendara motor dan mobil.
Menurutnya jika tidak jadi perhatian, maka pengerjaan tersebut akan menjadi beban kemacetan di jalur Kalimalang yang sangat padat dan membuat arus mudik akan sangat terganggu.
“Hal ini penting untuk kepastian kesiapan memastikan para warga yang mudik untuk rasa aman dan nyaman, tentunya harapan pergi dan balik lagi ke Kota Bekasi sampai dengan selamat.”ujar Tri saat gelar kegiatan inspeksi kesiapan angkutan lebaran tahun 2025/1446 H.
Inspeksi melakukan keliling memulai rute dari Kantor Pemerintah Kota Bekasi menuju 3 titik pantauan antara lain Galian SPAM depan Lagoon, Posko PAM Ketupat Jaya Sumber Arta dan Posko PAM Ketupat Jaya Stasiun Bekasi.
Inspeksi ini meliputi pengecekan sarana dan prasarana, kesiapan para petugas dan penunjang kendaraan untuk mudik. Terutama jalur mudik, dipastikan untuk hal tersebut tidak membahayakan untuk jalan berlubang dan ruas titik kemacetan.
“Setiap titik di Kota Bekasi ada posko jalur mudik dengan gabungan operasi ketupat jaya dari Polres Metro Bekasi Kota, Kodim 0507 Bekasi dan instansi pendukung seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan dinas terkait lainnya.” jelas Wali Kota.
Apel operasi ketupat jaya yang terlaksana pada Kamis (20/03) di Plaza Patriot Candrabhaga kemarin akan menyebarkan petugas sebanyak 941 petugas gabungan dalam antisipasi persiapan jalur mudik lebaran yang akan siap siaga dengan 7 posko siap siaga.
“Pemerintah akan memastikan kesiapan infrastruktur jalan, kesehatan pengemudi, serta fasilitas pendukung seperti rambu lalu lintas dan penerangan jalan. Dan dipastikan dengan rasa aman dan nyaman pemudik akan berjalan dengan lancar hingga sampai tujuan dan balik dengan keadaan selamat.” tegas Tri Adhianto. ***