Zona Bekasi

Warga Bekasi Bisa Urus Dokumen Hilang Akibat Banjir

×

Warga Bekasi Bisa Urus Dokumen Hilang Akibat Banjir

Sebarkan artikel ini
Kemendagri memberikan dokumen kependudukan secara simbolis kepada warga yang terdampak banjir di Kelurahan Kali Baru, Kota Bekasi, Sabtu (4/1/2020)- Nugie

BEKASI – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi, Jawa Barat memberi keringanan bagi warga terdampak banjir jika terjadi kerusakan atau hilang khusus dokumen seperti KTP dan kependudukan lainnya dapat diganti baru.

“Dokumen yang hilang akan diganti baru bagi warga yang terdampak banjir,”kata Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik R Hidayat, di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria usai menerima kunjungan Dirjen Dukcapil Kemendagri, pada Sabtu (4/1).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dikatakan, bagi warga yang terdampak banjir akan dipermudah untuk syaratnya, tidak perlu surat keterangan dari wilayah, cukup datang ke kantor Kecamatan setempat.

BACA JUGA :  Begini Sentilan Warga ke Pihak yang Menyoal Rencana Mutasi Rotasi Pejabat di Pemko Bekasi

“Mulai Senin kita buat surat edaran ke camat dan lurah, agar membuka layanan pendataan dengan tidak menggunakan syarat,”ujarnya.

Nantinya, sambung Taufik, data itu bisa dilaporkan melalui petugas pamor semua wilayah, pamor nantinya mendata dan membawa data tersebut ke kecamatan agar diproses, setelah terverifikasi jika memang betul datanya sama dan terdaftar maka data baru akan kita antar kembali.

“Warga tidak perlu gerak, biarkan Satgas Pamor yang menjemput bola,”katanya.

Disduk Capil akan terus berkoordinasi dengan Posko Kota Bekasi, dibeberapa wilayah yang terdampak banjir akan didata sehingga bisa diketahui tingkat kerusakannya.

Lurah Kali Baru Suhartono, menambahkan bahwa kelurahan akan bergerak membantu warga terdampak banjir yang dokumennya hilang. Kemudahan hanya dengan menyebut nama lengkap dan tanggal lahir.

BACA JUGA :  Ratusan Sopir Angkot di Bekasi Tolak Pengoperasian BISKITA Rute Vida-Summerecon

Diketahui ada enam RW yang terdampak banjir, dengan jumlah  1300 KK. Diakuinya sampai saat ini baru 42 warga yang melaporkan dokumen hilang.

“Pasti ada yang tertinggal belum didata, maka hari Senin akan kita jemput bola melalui Pamor untuk door to door“.

Dia menyebutkan pelayanan pembuatan dokumen bagi korban terdampak banjir tidak menggunakan batasan waktu, petugas akan terus melakukan pendataan kehilangan dokumen sampai selesai. (Nugie)