LAMPUNG TIMUR – Ada yang unik dari perayaan Hari Ulang Tahun ke-6 Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Minggu 14 September 2025.
Alih-alih hanya potong tumpeng atau pasang panggung dangdut, pemerintah desa justru menggelar jalan sehat yang diikuti ratusan warga dari anak-anak hingga kakek-nenek.
Acara yang dibuka langsung oleh Camat Sekampung Udik, Putu Ardiana, ditandai dengan pelepasan balon ke udara, ini bukan sekadar olahraga bareng.
Usai berkeringat, warga langsung dihibur dengan doorprize yang bikin mata terbelalak, mulai dari kipas angin, kulkas, mesin cuci, sampai hadiah utama berupa seekor kambing. Entah untuk diternak atau langsung jadi sate, tergantung pemenang.
Ketua panitia Benny Prasetya mengatakan jika rute yang di lalui berkisar 6 Kilometer dengan start-finish dari Balaidesa. Peserta begitu antusias mengikuti gerak jalan santai ini.
“Ini adalah harapan menyongsong pemuda yang lebih berkreatif dan calon generasi masa depan,”ungkap Beny sebagai Ketua Panitia pelaksana.
Kepala Desa Gunung Sugih Besar, Ishak, dalam sambutannya mengajak warga tetap kompak dalam pendidikan, gotong royong, dan persatuan demi kemajuan desa.
“Saya juga mohon maaf kalau selama menjabat masih banyak kurang. Silakan kritik saya, biar desa kita lebih maju,” ujarnya.
Sementara itu, Dul Kahar alias Dikha, warga yang ikut jalan sehat, melontarkan usulan kocak tapi serius. “Kalau bisa acara kayak gini jangan setahun sekali. Minimal tiga bulan sekali, biar kita sering sehat-sehat bareng dan siapa tahu bisa bawa pulang kambing lagi,” ucapnya disambut tawa.
Tak mau kalah, Bu RT menambahkan aspirasi lain. “Besok kalau bisa lanjut ada cek kesehatan gratis sekalian. Jadi habis jalan sehat, langsung tahu tekanan darah naik apa nggak gara-gara ngincer hadiah kambing,” katanya setengah bercanda.
Meski penuh humor, perayaan ini sejatinya jadi momentum penting, warga makin solid, desa makin hidup, dan bukti bahwa jalan sehat bisa jadi jalan kebersamaan.
Di Desa Gunung Sugih Besar, ternyata jalan kaki bukan sekadar olahraga, tapi juga jalan menuju kulkas dan kambing.***