Scroll untuk baca artikel
Kabar Desa

Warga GSB Diresahkan Maraknya Aksi Ranmor, “Pamor” Kades Dipertanyakan?

×

Warga GSB Diresahkan Maraknya Aksi Ranmor, “Pamor” Kades Dipertanyakan?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Maling Motor
Ilustrasi Maling Motor

LAMPUNG TIMUR – Warga Gunung Sugih Besar (GSB) Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, dalam beberapa bulan terakhir diresahkan dengan banyaknya aksi pencurian kendaraan bermotor alias Ranmor.

Hal itu berimbas kepada “Pamor” sang kepala desa (Kades) Gunung Sugih Besar, yang dianggap tidak seperti kepemimpinan sebelumnya, mampu memberikan rasa aman dan nyaman warganya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Benar dalam beberapa bulan terakhir ini sudah ada sekira 8 unit kendaraan bermotor hilang di curi di Desa GSB ini, meski laporan ke Kades tak ada solusi,”ungkap warga kepada Wawai News Selasa 17 Desember 2024.

BACA JUGA :  Kadus Desa Bungkuk Ngaku Wartawan, Bukan Dikeroyok Tapi Jatuh dari Motor

Tahun ini jelasnya, masalah pencurian jadi terparah. Sementara ketika sejumlah warga mengadu ke kepala desa, tidak ada jalan keluarnya terutama terkait keamanan di Desa GSB, Sekampung Udik tersebut.

“Sejumlah Pengawo, (Pemuda-ed) di Desa GSB ini informasinya pernah berkoordinasi langsung dengan Kades di Balaidesa, terkait maraknya aksi maling yang cukup meresahkan, tapi belum ada jalan keluar,”ungkap warga.

Ironisnya lanjut dia, kendaraan bermotor yang jadi sasaran pelaku adalah milik petani untuk ke kebun.

“Motor yang dicuri itu bukan yang bagus-bagus, tapi motor buruk, biasa untuk petani ke kebun. Maling ini tidak pandang bulu, tapi desa belum ada solusi,”ujarnya lagi.

Padahal ungkap warga, sasaran maling di Desa GSB selain kendaraan bermotor juga hewan ternak seperti kambing dan buah-buahan atau hasil bumi di kebun.

BACA JUGA :  Mantan PJS Desa Ketapang Akui Gunakan Dana Desa Rp52 Juta

“Maraknya aksi pencurian ini harusnya Kades GSB bisa memberi solusi, bandingkan dengan kepemimpinan sebelumnya tidak pernah seperti ini,”ucap warga membandingkan dengan desa tetangga seperti Toba dan Bojong.***