WAWAINEWS – Warga meminta aksi pengecoran minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.341.07 di Simpang Empat Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur mendahulukan warga umum dibanding pengecor minyak yang setiap hari terjadi.
“Saya sekedar meluruskan terhadap pengecor minyak di SPBU SP Pungung aliyas pengusaha minyak agar dapat bergilir, kalau pagi anak sekolah sama masyarakat, setelah itu baru para pengecor,”tulisa Usman Rado pada status Facebooknya dilansir Wawai News, Sabtu (19/11/2022).
BACA JUGA: Penabrak SPBU di Tol Trans Sumatra Akhirnya Menyerahkan Diri
Dia menuliskan bahwa dirinya tidak melarang pengecoran minyak di SPBU tersebut. Namun jika ada yang tersinggung dia pun mempersilahkan untuk ke pihak berwajib.
Rado pun berharap pihak yang berusaha dengan minyak eceran untuk tidak tersinggung dengan statusnya tersebut. Jangan sindir menyindir melalui media sosial. Karena jelas tegasnya pengecor ilegal itu merugikan tapi kenapa dibiarkan.
“Saya hanya menyuarakan hajat orang banyak, saat pagi mereka harus mengantar anak ke sekolah, dan aktivitas lainnya. Tapi di satu sisi SPBU dipenuhi pengecor yang bebas begitu saja,”ujarnya berharap bisa diatur mendahulukan warga umum.
BACA JUGA: Polisi Mengamankan Satu Unit Mobil Berikut Dua Remaja di SPBU Banjar Negeri
Status itu pun mendapat komentar beragam yang rata-rata mendukung agar pengecor minyak yang bebas di SPBU Gunung Sugih Besar itu bisa ditertibkan.
@Novi Heri Fauzi,
Betul itu bng, klo udh mau ngisi minyk lama bener ngantrinya smpai sejam an,seharusnya di buat 2 jalur klo g,antara pengecor sm planggan yg lain 🙏