Scroll untuk baca artikel
Lampung

Warga Negara Batin Akhirnya Meninggal Setelah Jalani perawatan Usai Ditabrak Fortuner

×

Warga Negara Batin Akhirnya Meninggal Setelah Jalani perawatan Usai Ditabrak Fortuner

Sebarkan artikel ini
Foto: Banjar Sopyan (65), warga Desa Negara Batin, akhirnya mengembuskan napas terakhir usai beberapa hari dirawat intensif akibat kecelakaan yang diduga melibatkan rombongan tokoh publik berstatus “keluarga pejabat”, (foto_kolase)

LAMPUNG TIMUR — Jalanan Jabung kembali menjadi saksi bisu ketimpangan antara rakyat jelata dan kendaraan ber-cc besar. Banjar Sopyan (65), warga Desa Negara Batin, akhirnya mengembuskan napas terakhir usai beberapa hari dirawat intensif akibat kecelakaan yang diduga melibatkan rombongan tokoh publik berstatus “keluarga pejabat”.

Kabar itu dibenarkan warga Negara Batin dengan mengatakan bahwa saat ini rumah Minak Banjar Sopyan sudah dipenuhi pelayat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Peristiwa terjadi Selasa (29/7/2025), di sekitaran Simpang Umbul Singut, Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Sepasang lansia yang hanya berbekal sepeda motor tua tanpa pelat nomor polisi, ditabrak dari belakang oleh sebuah Toyota Fortuner berpelat B 1718 PJL, yang disebut-sebut ditumpangi adik mantan Wakil Gubernur Lampung.

BACA JUGA :  Wabah Lalat Kembali Serang Pemukiman Warga GSB: Pemilik Ternak Panen Cuan, Lingkungan Kebagian "Ngipas"

Versi warga, mobil itu dikendarai bukan oleh sopir biasa, melainkan oleh Muhammad Zaki (22), pemuda dari Dusun Jagabaya, Desa Karang Anom. Tapi, yang jadi sorotan bukan hanya siapa yang mengemudi, tapi siapa yang menumpang.

“Namanya Sasa Chalim,” sebut warga. Tak sembarang nama, karena Sasa adalah anggota DPRD Lampung sekaligus adik dari mantan Wakil Gubernur, Jihan Nurlela. Tapi tunggu dulu kepolisian belum mengangguk ataupun menggeleng soal kehadiran Sasa dalam mobil.

“Masih kita dalami,” ujar Kasatlantas Polres Lampung Timur AKBP Glend Felix Siagian dikonfirmasi awak media.

Kronologinya, pasangan Minak Banjar dan Maini (63) tengah melaju dari arah Polsek Jabung. Ketika hendak berbelok di sebuah pertigaan, mereka ditabrak dari belakang. Fortuner itu seperti lupa bahwa jalanan desa bukan arena MotoGP.

BACA JUGA :  Ombudsman Lampung Desak Unila Perbaiki Standar Layanan, Marak Kasus Kehilangan di Area Kampus

“Betul, korban tertabrak dari belakang,” kata Kasatlantas,

Akibat kejadian itu, Banjar dan istrinya mengalami luka berat. Banjar akhirnya meninggal dunia, menyusul daftar panjang warga kecil yang kehilangan nyawa di jalan, sementara kendaraan besar terus melaju tanpa goresan sanksi.

Kini warga berdatangan ke rumah duka. Bukan hanya untuk mendoakan, tetapi mungkin juga bertanya-tanya. Kalau bukan rakyat biasa yang meninggal, akankah tabrakan ini tetap ‘didalami’ selambat ini?