Scroll untuk baca artikel
Nasional

Warga Penerima Vaksin Akan Diberi Sertifikat Bebas Bepergian Tanpa PCR

×

Warga Penerima Vaksin Akan Diberi Sertifikat Bebas Bepergian Tanpa PCR

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin merencanakan memberikan insentif berupa sertifikat kesehatan digital kepada warga yang divaksinasi virus corona (Covid-19).

Budi menyebut sertifikat digital itu nantinya bisa digunakan oleh warga yang hendak melakukan perjalanan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sehingga kalau beliau terbang atau pesan tiket di Traveloka, tidak usah menunjukkan PCR test atau antigen,” kata Budi dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/1).

Dikatakan pemberian sertifikat ini agar masyarakat bersedia divaksinasi. Menurutnya, pemerintah tak akan lagi menggunakan narasi sanksi dalam mengampanyekan vaksinasi.

BACA JUGA :  Percepat Vaksinasi Nasional Kementerian BUMN Buka Sentra Vaksinasi di Jabar

Budi mengatakan pemberian insentif tersebut juga bisa mendukung penerapan protokol kesehatan. Ia menyebut warga yang hendak datang ke pusat perbelanjaan atau menghadiri kerumunan bisa menunjukkan sertifikat tersebut.

Menurut mantan Ditektur Utama Bank Mandiri itu, pemerintah akan membuat aplikasi sendiri apabila rencana pemberian sertifikat digital ini berjalan. Ia mengaku akan melibatkan pengembang aplikasi dalam negeri.

Baru saja ide itu dilontarkan, aggota dewan langsung melancarkan kritik. Anggota Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengingatkan Budi bahwa pandemi tidak langsung selesai setelah sebagian warga divaksinasi.

“Hati-hati, divaksin belum berarti bebas. Divaksin kemudian mlayu (pergi) sana-sini, kena virus, naik pesawat, nularin semua Pak, hati-hati,” kata Handoyo.

BACA JUGA :  Ketum IWO: Kami akan Tindak Tegas setiap Pihak yang Mengaku Pengurus IWO dengan Cara Ilegal

“Tetap pakai masker, jaga jarak, harus pakai, Pak,” timpal Budi.

Mulai hari ini, sejumlah kepala daerah dan tenaga kesehatan juga disuntik vaksin Covid-19. Pemerintah sendiri sudah memiliki sekitar 3 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac dan sudah terdistribusi ke sejumlah daerah. (dhf/fra)