Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Warga Way Jepara Lampung Timur Dihebohkan Penemuan Mayat Janda Mengapung di Irigasi

×

Warga Way Jepara Lampung Timur Dihebohkan Penemuan Mayat Janda Mengapung di Irigasi

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG TIMUR – Warga Way Jepara, Lampung Timur, dihebohkan dengan penemuan sosok mayat berjenis kelamin wanita mengapung di irigasi Desa Labuhanratu Satu, Minggu 14 Januari 2024.

Mayat perempuan itu ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang mencari burung di sekitar persawahan Desa Labuhanratu Satu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Mereka dikagetkan karena melihat sesosok yang menyerupai manusia mengapung di irigasi tersebut. Setelah didekati ternyata benar sosk mayat perempuan mengapung sudah tidak bernyawa.

“Kami berempat, tengah mencari burung di sekitaran persawahan, melihat seperti mayat di irigasi dan di dekati ternyata benar. Kami kami langsung angkat ke darat, khawatir dibawa arus lagi” kata Riki saksi yang melihat pertama.

BACA JUGA :  Begini Alasan Pria di Lamtim Coba Bunuh Diri Bersama Dua Anaknya

Tak lama kemudian jelas polisi dari Sektor Way Jepara datang ke lokasi dan mayat tersebut langsung di bawa ke Puskesmas Way Jepara untuk di visum.

Diketahui bahwa mayat perempuan itu bernama Sri, warga Kecamatan Labuhanratu, diduga meninggal tidak wajar.

Dari hasil pemeriksaan medis diketahui kematian yang dialami Sri ada ketidakwajaran. Sehingga perlu ada pemeriksaan lanjutan dengan melibatkan dokter forensik.

“Kami tidak bisa simpulkan serinci mungkin. Tapi ada ketidakwajaran pada korban dan perlu pemeriksaan lanjutan dari dokter forensik,”ungkap dokter Puskesmas Way Jepara menjelaskan

Kepala SPKA Aiptu Ketut membenarkan ditemukan seorang perempuan yang diperkirakan usia 40 tahun dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung di irigasi.

BACA JUGA :  Pembunuhan di Mesuji, Mertua Tewas Ditangan Menantu

Namun tegasnya polisi masih akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait penyebab tenggelamnya yang terlihat dari kondisi fisik belum lama tenggelam.

“Dugaan mayat itu belum 12 jam, karena kondisi kulitnya masih bagus belum membengkak. Kami masih lakukan visum untuk memastikan persoalan kematian perempuan tersebut,” kata Ketut.

Sementara itu, keluarga korban bernama Fajar mengakui bahwa selama ini kakanya tersebut tidak ada gangguan jiwa. Menurutnya korban normal karena memiliki beban dua anak yang diurus dan dinafkahinya setelah menjadi janda.

“Ya itu Mbak saya, kondisi normal saya juga tidak tau kenapa bisa ditemukan kondisi tenggelam di irigasi. Mudah mudahan polisi bisa membongkar motif sebenarnya,” kata Fajar.***