BEKASI – Tindakan kriminal berupa penganiayaan kembali terjadi terhadap wartawan. kali ini, menimpa seorang jurnalis yang tengah melakukan peliputan terkait pendaftaran tanah sistem lengkap (PTSL) Desa Lenggahsari, Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dua wartawa media online dan satu narasumber warga setempat menjadi korban penganiayaan, saat melakukan konfirmasi terkait program PTSL.
Kedua korban yakni, Sundang Barnas dari Nusantara Bersatu News dan Karsim atau yang biasa disapa Oglong dari Wartawan SKU Metropolitan.
Sundang Barnas, mengakui saat kejadian, dirinya bersama Karsim dan beberapa rekan wartawan lainnya datang menyambangi kediaman (SK) untuk meminta keterangan dan informasi terkait adanya dugaan Pungli PTSL di Desa Lenggahsari.
Tapi belum sempat bicara untuk konfirmasi, SK langsung berkata kepada awak media jika hendak konfirmasi sonoh sama orang desa. Bahkan sampai menyebutkan wartawan cuma cari receh jangan di sini.
“Wartawan jika hanya cari receh jangan disini,”ucap Sundang,menitipkan SK dengan nada tinggi sambil menarik baju Karsim, seorang wartawan SKU Metropolitan.
Kemudian datang seseorang yang berinisial N (52), diketahui adik dari SK langsung menarik tangan dan menampar wajah Sundang Barnas, kedua kaka beradik itu seolah beringas dan terus memaki-maki Sundang Cs dengan suara lantang.
Akibat penganiayaan tersebut, Sundang Barnas mengalami luka lebam di bagiah wajah akibat tamparan dari tangan inisial N. Sedangkan Karsim sempat ditarik bajunya oleh SK hingga membuat dirinya ketakutan.
Atas kejadian tersebut, Sundang Cs langsung melapor ke Polsek Cabangbungin, sekitar pukul, 15:55 WIB, dan Laporan diterima. Untuk pengembangan lebih lanjut, Sundang melakukan visum ke RS Bhakti Husada Cikarang. (Kos )