Scroll untuk baca artikel
Sosial

Waspada! Judi Online Bisa Bikin Bansos Anda Terhenti karena Terkait NIK KTP

×

Waspada! Judi Online Bisa Bikin Bansos Anda Terhenti karena Terkait NIK KTP

Sebarkan artikel ini
ilustrasi judi online
ilustrasi judi online

JAKARTA – Pemerintah mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan bantuan sosial (bansos) untuk aktivitas ilegal, terutama judi online (judol).

Pasalnya, setiap transaksi digital kini sudah terhubung dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), sehingga siapa pun yang kedapatan bermain judol bisa langsung terdeteksi dan berisiko dicoret dari daftar penerima bansos.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Bagaimana NIK Terkait dengan Judi Online?

NIK adalah identitas tunggal warga negara yang digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuka rekening bank, mendaftar BPJS, hingga mengakses bansos.

Saat seseorang menggunakan rekening atau dompet digital (OVO, Dana, ShopeePay, dll) untuk judi online, sistem otomatis membaca aktivitas tersebut karena rekening itu terhubung dengan NIK.

Data ini kemudian masuk ke DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional), yaitu sistem satu pintu yang mencatat semua kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Jika NIK Anda terindikasi digunakan untuk judi online, maka status penerimaan bansos bisa langsung dihentikan.

Kasus Nyata! Ratusan Ribu Penerima Bansos Dicoret

Kementerian Sosial bersama PPATK menemukan lebih dari 600 ribu penerima bansos terindikasi judi online. Dari jumlah itu, lebih dari 300 ribu orang sudah dicabut haknya menerima bansos karena terbukti menyalahgunakan bantuan. Dana bansos yang terhenti tidak hilang, melainkan dialihkan ke masyarakat lain yang lebih berhak.

Indikator yang Dicek dari NIK dalam Sistem DTSEN

  1. Cicilan & hutang – kredit motor/mobil, pinjol, kartu kredit.
  2. Aset & konsumsi – rumah, tanah, pajak kendaraan, tagihan listrik.
  3. Tabungan bank – saldo rekening di bank Himbara (Mandiri, BRI, BNI, BTN) maupun swasta.
  4. Transaksi digital – termasuk judi online.

Hasil pengecekan ini menentukan desil ekonomi masyarakat. Jika masuk desil 6–10 (mampu) atau terindikasi judi online, bansos otomatis dihentikan.

Pesan Edukasi untuk Warga

Jangan gunakan bansos untuk judi online. Selain melanggar hukum, risikonya Anda langsung dicoret dari daftar penerima.

Jaga NIK dan KTP Anda. Jangan sembarangan dipinjamkan ke orang lain, karena bila digunakan untuk judol, nama Anda yang tercatat.

Pastikan data diri benar. Perbarui KK dan KTP bila ada perubahan agar tercatat sesuai kondisi nyata.

Dengan sistem DTSEN yang semakin ketat, pemerintah memastikan bansos benar-benar sampai kepada masyarakat miskin yang membutuhkan, bukan malah tersedot ke meja judi online.***

SHARE DISINI!