Wisata

Way Seppuk, Surga Tersembunyi di Tanggamus

×

Way Seppuk, Surga Tersembunyi di Tanggamus

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS – Beningnya air pemandian Way Seppuk, di Pekon Umbul Buah, Kota Agung Timur terkesan belum terjamah, menjadi surga tersembunyi di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Tak heran, sejumlah warga gemar mendatangi pemandian Way Seppuk pada sore hari mereka sengaja datang menggunakan kendaraan roda empat dari berbagai daerah tidak hanya dari wilayah Kota Agung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tanggamus, ternyata masih punya surga tersembunyi selain Way Som dan Way Lalaan yang memiliki mata air yang jernih. Way Seppuk, saat sore hari untuk mandi, selain gratis, tempatnya juga sangat indah, apa lagi di pagi hari dan saat sore hari.

BACA JUGA :  Usung Tren Fesyen Kekinian, PWJB 2024 Jadi Ajang Promosi Kain Tradisional Jabar

Memiliki air yang jernih kebiru-biruan, Way Seppuk masih tampak alami belum terjamah, meskipun terlihat jelas tak dirawat namun kelestarian alamnya tetap terjaga.

Menurut warga sekitar, Agus mengatakan bahwa pemandian Way Seppuk sering dikunjungi oleh warga sekitar, selain untuk mandi saat pagi dan sore hari, warga juga tak jarang hanya untuk berfoto foto di lokasi tersebut.

“Letaknya ini di wilayah Pekon Umbul Buah Bang, dan wilayah sini memang sering dikunjungi sekedar untuk mandi-mandi dan berfoto-foto” Katanya. Minggu (4/4/21).

Menurut Agus, airnya sangat sejuk dan jernih, walau musim penghujan ataupun panas airnya tak pernah keruh atau tak pernah berubah, airnya tetap jernih.

BACA JUGA :  Khilaf, Ayah Cabul di Ulubelu Tanggamus Nodai Putri Kandungnya

“Airnya tak pernah berubah bang, walau musim penghujan maupun kemarau, airnya tetap jernih dan sangat adem” pungkasnya.

Diketahui Way Seppuk merupakan aliran mata air dari pegunungan dan berbentuk seperti kolam pemandian dan airnya terus mengalir melalui siring menuju persawahan warga di sekitar Pekon Umbul Buah.

Jarak tempuh menuju Way Seppuk dari jalan lintas barat pekon umbul buah hanya memakan waktu kurang lebih 5 menit melalui kendaraan bermotor atau mobil, atau jarak tempuh sekitar 2-3 kilo meter yang melewati persawahan dan perkebunan warga.