Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

YouTuber Puasa Ponsel 30 Hari, Hasilnya Mengejutkan?

×

YouTuber Puasa Ponsel 30 Hari, Hasilnya Mengejutkan?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

WAWAINEWS.ID – Andrew Feinstein, YouTuber asal Amerika Serikat, nekat melakukan eksperimen ekstrem yang hampir mustahil bagi manusia modern, hidup 30 hari tanpa ponsel.

Bukan hanya sekadar mematikan HP lalu komat-kamit menahan diri, ia bahkan menjalani pemindaian otak sebelum dan sesudah untuk melihat seberapa parah “kerusakan akibat scrolling” dan seberapa besar peluang otaknya untuk insaf.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dan hasilnya? Mengejutkan.

Otak Sebelum Puasa HP: Seperti Tab Chrome 87 Terbuka Sekaligus

Sebelum tantangan dimulai, dokter memindai otaknya. Hasilnya:

  • Kemampuan fokusnya masuk kategori terburuk.
  • Aktivitas otak di area kecemasan sosial, gangguan tidur, dan depresi tampak berwarna-warni tidak sehat biru dan kuning, seperti lampu diskotik tapi versi menyeramkan.
  • Singkatnya, otak Andrew sudah mirip “storage HP merah”—overload, panas, dan minta diperbaiki.
BACA JUGA :  Puasa Ramadan Lebih dari Sekadar Ibadah, Begini Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Penelitian lama memang menunjukkan bahwa penggunaan ponsel berlebih bikin kita:

  • mudah cemas,
  • tidur kacau,
  • sulit fokus,
  • dan hidup seperti ikan cupang: muter-muter tapi nggak jelas tujuan.

Setelah 30 Hari Tanpa Ponsel: Otaknya Upgrade ke Versi Pro

Setelah sebulan penuh tanpa gadget di tangan, hasil pemindaian ulang bikin dokternya sampai tercengang. Menurut sang dokter, “ini salah satu peningkatan terbaik yang pernah saya lihat.”

Apa yang berubah?

  • Fokus meningkat signifikan.
  • Rentang perhatian lebih panjang tidak lagi cuma 3 detik seperti goldfish.
  • Kontrol impuls jauh lebih baik tidak lagi tergoda cek notifikasi yang sebenarnya cuma promo gratis ongkir.

Padahal selama eksperimen, Andrew harus menghadapi realita pahit:

BACA JUGA :  Jadi Percontohan Nasional, Bupati Ela Tandatangani Keputusan Bersama Percepatan Layanan Perizinan Tenaga Medis
  • perjalanan tanpa Google Maps,
  • beli tiket tanpa OTP,
  • dan hidup tanpa hiburan sambil pipis.

Namun hasil akhirnya membuat semua penderitaan itu terasa worth it.

Eksperimen Andrew memicu lagi diskusi tentang kecanduan ponsel, sesuatu yang sebenarnya sudah semua orang tahu tapi pura-pura tidak dengar.

Karena jujur saja:
Kita tidak kecanduan HP.
Kita kecanduan kaget liat notifikasi yang sebenarnya tidak penting.

Para ahli pun mengingatkan: penggunaan ponsel berlebihan tidak hanya bikin kita susah fokus, tapi juga membuat kesehatan mental longgar seperti charger KW.

Ternyata musuh terbesar mental health bukan mantan, bukan bos bawel, bukan cuaca panas.
Musuhnya ponsel di tangan kita sendiri.

BACA JUGA :  Nyamar Jadi Pemesan, Polisi Bongkar Prostitusi Online yang Dikendalikan Pasutri di Metro

Dan mungkin, cuma mungkin: Kita semua butuh healing dengan mematikan HP bukan mematikan hati.***