wawainews.ID, Lamtim – Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, inginkan keberhasilan pridikat Kabupaten Layak Anak pada tahun 2018 lalu, tidak hanya sebagai simbol. Tetapi harus diimplikasi dilapangan bahwa Bumi Tuah Bepadan satu wilayah layak anak.
“Saya minta kepada OPD terkait untuk sama sama memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, jadi tidak ada lagi alasan bahwa tidak ada ketersediaan anggaran” ujar Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari dalam Pertemuan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Lampung Timur, di Aula Utama, Selasa (21/05/2019).
Baca Juga: Oknum Ketua Gapoktan Desa Asahan Diduga Selewengkan Bantuan Petani
Dikatakan untuk untuk mempertahankan pridikat Kabupaten Layak Anak, harus ada kebersamaan disemua leading sektor. Sehingga kedepan tidak hanya sekedar memperoleh penghargaan atau predikat namun benar bahwa Lampung Timur menjadi Kabupaten yang Layak Anak.
Lebih lanjut masih berkaitan dengan Kabupaten Layak Anak, Zaiful berharap tidak ada pungutan-pungutan yang beralasan sekolah layak anak. Ia berharap terkait dengan sekolah layak anak, diminta kepada dinas pendidikan dapat berkoordinasi dengan dinas PPA.
“Ini perlu kita perhatikan karena ada kriteria-kriteria yang bisa dijadikan sebagai sekolah layak anak, jangan sampai ada pungutan-pungutan yang beralasan adanya sekolah layak anak sehingga biayanya dibebankan kepada dewan guru, itu saya tidak ingin mendengarnya, semuanya harus kita kelola dengan baik dan profesional” Pungkasnya.
Untuk diketahui Kabupaten Lampung Timur tahun 2018 mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat, sebagai salah satu wilayah Kabupaten Layak Anak. Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak di daerah, melalui upaya daerah membangun Kabupaten Layak Anak.
Meraih predikat pratama dalam pemberian penghargaan Kabupaten Layak Anak Tahun 2018 semakin memberi motivasi bagi daerah utk meningkatkan sinergitas antara perangkat daerah, Lembaga Masyarakat, Dunia usaha, media dan forum anak. (Abu Umar)