BEKASI – Zulkifliandi, warga Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil menciptakan alat penghemat bahan bakar minyak (BBM) yang dinamakan ‘hidro power’.
“Hidro Power ini, mampu menghemat BBM hingga 40 persen jika telah dipasang alat ini. Alat ini juga pendukung dalam menjaga lingkungan dari polusi udara seperti emisi kendaraan,”ujar Zulkifliadni, kepada wartawan saat ujicoba pemasangan di kendaraan Dinas Wakil Wali Kota Bekasi, Sabtu (19/6/2021).
Dikatakan bahwa alat yang dinamakan hidro power tersebut merupakan inovasi kedelapan. Awalnya hanya hanya beredar di kalangan komunitas mobil Sirion untuk menambah tenaga saja. Tapi makin ke sini, terus dikembangkan hingga menemukan alat penghembat BBM tidak hanya pada tenaga mobil.
“Saat ini kendaraan terus berkembang sampai ke kendaraan listrik untuk mengurangi polusi. Akhirnya coba menginovasikan lagi, untuk mendukung program go green, karena ini lebih prospek dan masih diterima kedepannya karena alat Hidro Power ini mampu mengurangi polusi, hemat BBM dan membuat CO2 pada kendaraan lebih rendah,”tukasnya.
Diakuinya untuk pengujian telah dilakukan di ratusan mobil, dari mulut ke mulut yang ada di komunitas mobil, bahkan ia pun sudah memasarkan temuannya itu melalui online. Hingga pesanan dari berbagai daerah pun berdatangan.
Cara kerja hidro power ini intinya mengambil uap bensin yang biasa terbuang di tanki bahan bakar dikelola semacam hidrogen untuk masuk ke bahan bakar, alat namanya katalis. Alat itu sendiri harus di pasang sfesifik dekat knalpot karena alat ini harus panas agar bisa bekerja maksimal.
“Jika ditanya sudah banyak terjual, ya terutama di wilayah Kalimanten Selatan, Riau dan Sulawesi Selatan sendiri. Alhamdulillah semua tidak ada yang konflin,”jelasnya.
Saat ini Pemkot Bekasi, mulai melirik karya warganya tersebut dengan melakukan uji coba beberapa unit kendaraan seperti milik wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, ambulance dan lainnya. Setelah uji coba Pemkot Bekasi akan menjadikan produk karya anak daerahnya itu jadi solusi mengurangi polusi udara di wilayahnya.
“Ini adalah persembahan Inovatif ditengah pandemi oleh anak Bekasi, mampu menciptakan alat penghemat bahan bakar yang saat ini mahal. Hal lain alat temuan tersebut juga jadi salah satu solusi lingkungan hidup terjaga,”ujar Tri Adhianto, saat melihat langsung pemasangan alat penghemat BBM di kendaraan miliknya.
Dikatakan bahwa sudah dilakukan uji emisi langsung menggunakan alat milik Dinas Perhubungan Pemkot Bekasi, hasilnya sebelum dipasang hidro power ukuran CO2 0,25 setelah dipasang jadi 0,01. Namun demikian hasil uji coba ini akan dievaluasi lagi.
“Alat tersebut akan jadi persembahan Kota Bekasi untuk Indonesia yang lebih hijau, semoga kedepan bisa diterima di pasaran. tapi awalnya tentu diuji coba dulu untuk kendaraan di Kota bekasi, sebagai bentuk sosialisasi”paparnya secara bertahap bisa masuk ke industri pabrikasi.
Ketua Organda Kota Bekasi, Amat Juaini ikut menyaksikan uji coba temuan tersebut mengakui bahwa alat temuan putra Bekasi itu akan
sangat membantu pengemudi dan pemilik kendaraan niaga di Kota Bekasi.
“Jika setelah uji coba di beberapa kendaraan berhasil, maka Organda bersama Pemkot Bekasi akan memasarkan produk tersebut sebagai pendukung program go green. Terutama pada angkutan kota, truk dan kendaraan niaga lainnya,’ungkap Juaini.