JATIM — Sebanyak 25 unit rumah warga mengalami rusak berat (RB) akibat gempa M5,9 di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Ratusan rumah lain mengalami kerusakan dengan tingkat sedang atau rusak sedang (RS) dan rusak ringan (RR). Hal tersebut berdasarkan pemutakhiran data dari BPBD terdampak per Senin, (24/05/2021), pukul 07.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan data total rumah RB berjumlah 25 unit, RS 210 dan RR 692. Tak hanya kerusakan di sektor pemukiman, gempa mengakibatkan fasilitas umum RS sebanyak 50 unit dan RR 9. Sementara itu, korban luka masih tercatat dengan rincian luka berat 1 (satu) orang di Kabupaten Blitar dan luka ringan 2 (dua), yang teridentifikasi di Kabupaten Malang dan Pasuruan.
“Korban luka telah mendapatkan perawatan medis dari fasilitas medis setempat,” kata Dr Raditya Jati, Senin, (24/05/2021).
Berikut ini rincian kerusakan sektor pemukiman di beberapa wilayah terdampak di Provinsi Jawa Timur:
Kabupaten Malang :
• 16 unit rumah RB
• 96 unit rumah RS
• 322 unit rumah RR
Kabupaten Blitar :
• 1 unit rumah RB
• 100 unit rumah RS
• 243 unit rumah RR
Kabupaten Lumajang :
• 1 unit rumah RB
• 2 unit rumah RS
• 82 unit rumah RR
Kota Malang :
• 1 unit rumah RS
Kabupaten Pasuruan
• 7 unit rumah RB
• 11 unit rumah RS
• 34 unit rumah RR
Kota Blitar
• 4 unit rumah RR
Kabupaten Kediri
• 3 unit rumah RR
Sejumlah rumah warga tersebut mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda akibat gempa M5,9 dengan kedalaman 110 km. Gempa terjadi pada Jumat (21/05/2021), pukul 19.09 WIB berpusat 57 km tenggara Kabupaten Blitar, Jatim. (Theophilus Yanuarto)