LAMSEL – Proyek rabat beton di desa Kuala Sekampung tepatnya dusun dua dan tiga, Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mendapat protes warga. Pasalnya meski pelaksanaany belum selesai tetapi kondisi jalan sudah retak hingga patah sampai ke dasar.
Hal tersebut diduga kuat akibat pengurangan volume pada pengecoran jalan hingga berdampak pada jeliknya kualitas jalan rabat tersebut.
Iman, warga Desa Kuala Sekampung menjelaskan, bahwa pengerjaan
ini sudah satu minggu, pengerjaan ini kurang memuaskan, Belum sempat dilalui kendaraan roda empat tetapi sudah banyak yang retak dan banyak tambalan.
Warga lainnya di Kuala Sekampung rumah nya di lokasi pembangunan, mengatakan pengerjaan asalan sudah terjadi sejak awal pelaksanaan. Sehingga dia mengaku tidklak heran meski belum dilalui jalan tersebut sudah hancur.
“Pada waktu pembamgunan jalan ini baru berjalan sekitar 50 meter, cor nya sudah pada retak sampai ke bawah, dan ukuran nya pun ada yang tipis tidak sama dan belum juga jauh pengecoran nya dah pada retak , sampai dasar, dan ukuran nya gak sama ada yang tipis cuma 10 Cm, mas,”terang pulan.
Bawor mengatakan ini sudah kami kirim gambar nya melalui Facebook, kami protes kenapa belum lah selesai sudah pada retak. Pekerjaan ini di kerjakan oleh Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lamsel.
Diketahui pekerjaan peningkatan jalan Dusun 2 dan 3 Desa kuala Sekampung Kecamatan Sragi, Pembangunan Jalan Lingkungan Wilayah Timur dengan volume 1.323 Meter dengan biaya mencapai Rp1.256.247.642,00. Waktu pelaksanaan 90 hari kerja oleh CV. KAFINA UTAMA. (Endri/Saman)